TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan di 4Play Club and Lounge Bar masih ada praktik prostitusi. "Intinya, ini ada praktik yang melanggar. Ini bukan saja terkait dengan tindakan asusila, tapi juga terkait dengan perdagangan manusia. Tindakan itu sangat jauh dari perikemanusiaan," katanya di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Sabtu, 10 Februari 2018.
Anies menuturkan akan terus memantau tempat hiburan lain yang diduga kuat menyediakan jasa prostitusi terselubung. Praktik prostitusi, kata dia, selalu berkaitan erat dengan perdagangan manusia. "Begitu ada pelanggaran, akan kami buktikan dan tindaklanjuti," ujarnya.
Menurut Anies Baswedan, pihaknya juga akan menelusuri dugaan perdagangan manusia yang menjadikan perempuan sebagai penjaja seks di sejumlah tempat hiburan malam. "Jangan cuma bicara soal asusila, yang paling penting adalah penjualan manusia, dan yang paling dizalimi adalah kaum perempuan. Jadi kami akan serius soal ini," ucapnya.
Dari hasil investigasi Tempo yang terbit pada awal Januari lalu, ditemukan bukti bahwa para perempuan penjaja seks di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta sering dijerat dengan utang besar sehingga mereka tidak bisa lepas dari pekerjaan tersebut.
Di luar jam kerja, para perempuan itu dikarantina di asrama berupa rumah toko yang dijaga ketat. Untuk keluar menuju minimarket saja, para perempuan itu harus dikawal seorang induk semang.
Mereka bekerja melewati agensi yang bekerja sama dengan tempat-tempat hiburan. Sejalan dengan Anies Baswedan, Komisi Nasional Perempuan menyatakan hal yang dialami para wanita itu termasuk kategori perdagangan manusia.