TEMPO.CO, Tangerang - PT Waskita Karya membongkar semua pintu pembatas rel jalur kereta bandara di atas underpass Perimeter Selatan, Bandara Soekarno-Hatta. Pembongkaran ini dilakukan sebagai rangkaian proses perbaikan pintu palang kereta yang ambruk.
"Kami bongkar untuk diganti metode pemasangannya," ujar Humas Proyek Waskita Karya, Daud Harahap, kepada Tempo, Senin, 12 Februari 2018.
Pintu palang kereta yang terbuat dari besi setinggi dua meter dan panjang enam meter itu ambruk pada Minggu, 11 Februari 2018. Peristiwa ini menyebabkan seorang penjaga keamanan yang sedang bertugas di lokasi, Edi Junaedi, mengalami luka serius dan hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Modernland, Kota Tangerang.
Daud mengatakan metode baru pemasangan pintu pembatas rel ini akan berjalan selama beberapa hari. "Untuk penyebabnya, belum diketahui," kata Daud.
Baca: Palang Pintu Rel Kereta Bandara Ambruk, Petugas Tertimpa
Berdasarkan pengamatan Tempo di lokasi, dua pintu pembatas rel kereta bandara sisi kiri dan kanan dibongkar. Hingga siang ini, dua daun pintu besi berwarna perak itu masih tergeletak di pinggir underpass yang longsor beberapa hari lalu. Sejumlah petugas terlihat berjaga dan melakukan pengukuran.
Branch Communication and Legal Senior Manager Bandara Soekarno-Hatta Erwin Revianto mengatakan proses perbaikan palang pintu rel kereta bandara itu sepenuhnya dilakukan PT Waskita Karya. "Karena masih tanggung jawab kontraktor," kata Erwin.
Menurut Erwin, pintu palang rel kereta bandara itu bagian dari paket proyek jalur kereta bandara, terowongan Perimeter Selatan, yang dibangun PT Waskita Karya. Terkait dengan adanya korban luka dalam insiden itu, Erwin mengatakan, petugas yang terluka adalah anggota keamanan Bandara Soekarno-Hatta yang sedang bertugas.