TEMPO.CO, Tangerang Selatan – Saat ini, 13 korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan. “Total ada 16 pasien yang dibawa ke sini, tiga di antaranya sudah diperbolehkan pulang,” kata Direktur RSUD Kota Tangerang Selatan Suhara Manulang, Senin, 12 Februari 2018.
Menurut Suhara, satu pasien harus mendapat perawatan di intensive care unit (ICU) karena kondisinya kritis. “Masih diobservasi dan konsultasi dokter spesialis jantung, mungkin dadanya terbentur,” ujarnya. “Korban kebanyakan menderita luka dalam dan patah tulang, mungkin karena terbentur saat bus terbalik.”
Insiden kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Ciater, Kabupaten Subang, terjadi pada Sabtu, 10 Februari 2018. Bus yang dikemudikan Amirudin ini, melintas di jalan menurun dan berkelok. Pengemudi kehilangan kendali lalu menabrak sepeda motor sebelum menghantam tebing. Sebanyak 27 orang meninggal di tempat dan korban luka mencapai 24 orang.