TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi kesehatan Mukhmainna, 25 tahun, korban selamat longsor terowongan atau underpass Bandara Soekarno-Hatta, makin membaik. Pegawai Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia itu hingga hari ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten.
Head of Business Development RS Siloam Karawaci Alexander Mutak menyatakan kondisi umum pasien sehat setelah sepekan lebih dirawat setelah terjebak longsoran underpass di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. "Masih di kamar perawatan untuk tahap pemulihan dan fisioterapi,” katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Februari 2018.
Menurut Syamsuddin Ismail, ayah Mukhmainna, putri sulungnya itu sudah mulai belajar jalan. Setiap malam, dia menunggu Mukhmainna di rumah sakit. “Dia rindu masakan ibunya, sambal telur balado," kata Syamsuddin.
Namun, karena belum bisa makan makanan pedas, Mukhmainna dibolehkan mengkonsumsi makanan lain. "Dia suka saya bawakan ayam goreng Karawaci," ujar Syamsuddin.
General Manajer Corporate Communications & CSR GMF Fariza Astriny mengatakan manajemen menanggung seluruh biaya perawatan Mukhmainna hingga sembuh. “Dirut (direktur utama) kami bersama top manajemen sudah langsung menjenguk Inna sepulang dari kegiatan di Singapura, 8 Februari 2018," ucapnya.
Fariza meneruskan, kondisi Mukhmainna saat ini sudah membaik, tinggal pemulihan mental. Mukhmainna, putri sulung pasangan Syamsuddin Ismail dan Megawati, merupakan korban selamat dalam musibah underpass longsor di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin petang, 5 Februari 2018. Kawan satu unit kerjanya di GMF, Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, 24 tahun, meninggal pasca-evakuasi, yang memakan waktu 14 jam.