Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Teroris Bom Sarinah Tiru Serangan Paris

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Terdakwa teroris Aman Abdurahman alias Abu Sulaiman dikawal polisi menuju ruang sidang utama di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 15 Februari 2018. Aman menjalani sidang pertama dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum. Tempo/Imam Hamdi
Terdakwa teroris Aman Abdurahman alias Abu Sulaiman dikawal polisi menuju ruang sidang utama di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 15 Februari 2018. Aman menjalani sidang pertama dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terdakwa teroris Oman Rochman alias Aman Abdurahman alias Abu Sulaiman didakwa sebagai dalang teror bom Sarinah di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada 2016. Aman menjadi otak intelektual untuk melakukan aksi yang terinspirasi dari serangan teror di Paris, Perancis, pada 2015.

Jaksa Penuntut Umum Anita Dewayani mengatakan teror di Thamrin mulai didiskusikan pada November 2015 antara Saiful Muthohir alias Abu Gar dengan Aman. "Saat itu, Aman mengatakan ada perintah dari umaroh atau pimpinan khilafah dari Suriah untuk melaksanakan amaliah jihad, seperti yang terjadi di Paris, Perancis," kata Anita dalam sidang pembacaan dakwaan terdakwa Aman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 15 Februari 2018.

Pada akhir Desember 2015, Saiful Muthohir mengajak Muhammad Ali alias Abu Isa bertemu di Srengseng, Jakarta Barat, untuk menyerahkan operasional amaliyah yang diminta Muhammad Ali.

Dalam pertemuan tersebut, Muhammad Ali juga melaporkan bahwa sudah ada empat orang pelaksana amaliyah yang diperintahkan terdakwa Aman dan Iwan Darmawan Muntho alias Rois yang teknis pelaksanaannya menggunakan senjata api dan bom.

Bom tersebut akan dibuat oleh ahli membuat peledak, anggota dari Cirebon, Jawa Barat, dengan target di Jalan Sabang Jakarta. Alasannya, "di sana banyak bule."

Pada saat itu, Muhammad Ali juga meminta Saiful Muthohir untuk menyampaikan pesan dan salamnya kepada terdakwa Aman dan Iwan Darmawan Muntho, serta memohon doa dari keduanya. "Disiapkan duit Rp 200 juta untuk aksi teror di Thamrin," ucap Anita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 14 Januari 2016 sekitar pukul 10.20 WIB, Muhammad Ali bersama dengan Sunakim, Dian dan Azzam, melakukan tindak kekerasan bom Sarinah berupa serangan dengan cara meledakkan gerai Starbucks Cafe di pusat perbelanjaan Sarinah atau pos polisi lalu lintas di Jalan MH Thamrin. "Keempat pelaku bom bunuh diri semuanya meninggal dunia," ujar Anita.

Serangan ledakan bom Sarinah di Jalan Thamrin Jakarta merupakan pelaksanaan amaliyah seperti di Paris sebagaimana yang diperintahkan oleh terdakwa Aman. Selain menewaskan empat orang korban, juga ada warga sipil dan polisi yang menjasi korban tewas.

"Empat pelaku tewas dalam aksi bom bunuh diri itu, yakni Muhamad Ali Sunakin, Dian dan Azzam," ujarnya. Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan massif di sejumlah tempat di Kota Paris, Prancis, 13 November 2015. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 128 orang dan 180 orang lagi terluka.

ISIS mengklaim telah mengirimkan kader militannya dengan rompi bom bunuh diri, berikut senapan mesin ke sejumlah lokasi di jantung kota Paris. Serangan teror itu  dirancang untuk mengingatkan Prancis, bahwa mereka akan menjadi target utama sepanjang negara itu melanjutkan kebijakan politiknya seperti sekarang ini.

Menurut Anita, kelompok Aman dengan bom Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta, adalah pendukung ISIS. "Aman memang mendukung gerakan ISIS." 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Pemeran film Dibalik 98 bersama sutradara Lukman Sardi dalam konfrensi pers Dibalik 98 di Djakarta Theater XXI, 07 Januari 2015. TEMPO/Nurdiansah
Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).


Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

15 Februari 2023

Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Ferdy Sambo (kanan) dan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono memberikan keterangan saat rilis penetapan tersangka kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 13 November 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak
Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati, Ini Daftar Kasus yang Pernah Ditanganinya

Ferdy Sambo divonis hukuman mati. Ia tercatat pernah menangani beberapa kasus antara lain KM 50, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Djoko Tjandra.


Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

15 Januari 2023

Terduga teroris pelaku penembakan terhadap warga dan polisi tergeletak di jalanan di depan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016. Peristiwa itu menggemparkan Ibu Kota setelah teror bom sebelumnya terjadi di Hotel JW Marriot, Kuningan, Jakarta Selatan pada 2009. Tak hanya teror bom, aksi saling tembak antara pelaku dan polisi sempat terjadi saat itu. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
Ada Nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo Tangani Kasus Bom Sarinah 7 Tahun Lalu

Tujuh tahun berlalu sejak terjadinya tragedi bom Sarinah yang menewaskan 7 orang di kawasan Sarinah, Jakarta. Ada nama Krishna Murti dan Ferdy Sambo.


7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

15 Januari 2023

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
7 Tahun Tragedi Bom Sarinah, Teror di Siang Bolong Tak Jauh dari Istana Negara

Tujuh tahun lalu, 14 Januari 2016, di siang bolong terjadi teror di pusat Kota Jakarta, dikenal sebagai bom Sarinah. Ini kilas baliknya.


77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

16 November 2022

Komandan Korps Brimob Polri yang baru Irjen Pol Anang Revandoko bersama Istri berfoto bersama dengan Prajurit Korps Brimob saat upacara serah terima jabatan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Rabu, 21 Agustus 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
77 Tahun Brimob Polri, Begini Rekam Jejak Anang Revandako Dankor Brimob Polri Saat ini

Anang Revandako bukanlah sosok baru di Brimob Polri. Begini rekam jejak Dankor Brimob ini hingga kini memimpin satuan tertua Polri.


Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

12 Agustus 2022

Pelaku teroris menembaki warga dan petugas polisi dikawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, 14 Januari 2016. Tepat setahun yang lalu terjadi bom bunuh diri dan penembakan terjadi di jalan Thamrin dan cafe Starbucks. dok.Tempo/ Aditia Noviansyah
Tangga Karier Ferdy Sambo, Turut Tangani Kasus Bom Sarinah 6 Tahun Lalu

Irjen Pol Ferdy Sambo tersangka kasus pembunuhan Brigadir J. Saat berpangkat AKBP ia turut menangani kasus bom Sarinah pada januari 2016.


Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

4 Juni 2022

Brandon, anjing Labrador yang bertugas di Acara di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) hari ini, Sabtu, 4 Juni 2022. Brandon pernah bertugas dalam pencarian bom di Thamrin dan Kampung Melayu. Foto: Maria Fransisca Lahur
Brandon, Anjing Pelacak Bom Thamrin Bertugas Di Formula E Jakarta

Brandon, anjing pelacak bahan peledak bertugas di Formula E. Dulu dia pernah ditugaskan untuk melacak bom di Jalan M.H. Thamrin.


Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

16 Mei 2022

Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun saat menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Desember 2020. Acara yang digelar oleh Koalisi Anak Bangsa Untuk Keadilan (KABUK) tersebut menyampaikan sikap dan tuntutan atas perkembangan kehidupan berbangsa dan penyelenggaraan negara yang semakin memprihatinkan. Amien Rais dan sejumlah orang yang hadir meminta Jokowi melakukan rekonstruksi ulang pemerintahan Indonesia dan tidak memberi ruang ke komunisme serta Tidak lagi melakukan politik yang akhirnya itu sesungguhnya memecah atau membelah bangsa kita. Dalam acara tersebut mereka juga meminta pemerintah membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut tuntas kasus penembakan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek. TEMPO/M Taufan Rengganis
Refly Harun Buka Suara Soal Podcast Rizal Afif yang Disebut Mantan Napi Teroris

Refly Harun mengaku dikenalkan dengan Abbi Rizal Afif oleh ustad Dewa Putu Adhi, mantan gitaris band di Bali.


Nasib Karyawan Setelah McDonald's Sarinah Tutup

8 Mei 2020

Ilustrasi McDonald's, rumah makan cepat saji. Sumber: asiaone.com/AFP
Nasib Karyawan Setelah McDonald's Sarinah Tutup

Melalui surat resmi yang diterima McDonald's Indonesia pada 30 April 2020, Sarinah beralasan bakal merenovasi gedung dan mengubah strategi bsnis.


Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

14 Januari 2020

Inspektur Satu Denny Mahieu, salah satu penyintas bom Thamrin, saat ditemui di kantornya di Satpas SIM Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin, 13 Januari 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Kisah Denny Mahieu, Penyintas di Teror Bom Sarinah 4 Tahun Lalu

Salah satu penyintas korban bom Sarinah, Inspektur Satu Denny Mahieu mengaku sudah berdamai dengan peristiwa teror itu.