Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hujan Deras Tiga Jam, Ini Titik Banjir di Kota Bekasi

image-gnews
Warga menjalankan ibadah jelang Tahun Baru Imlek di tempat tinggalnya yang tergenang banjir, di kawasan Pondok Ungu Permai, Bekasi, 15 Februari 2018. Sejumlah kawasan permukiman penduduk dan jalan di wilayah tersebut tergenang banjir setinggi 60 centimeter. ANTARA
Warga menjalankan ibadah jelang Tahun Baru Imlek di tempat tinggalnya yang tergenang banjir, di kawasan Pondok Ungu Permai, Bekasi, 15 Februari 2018. Sejumlah kawasan permukiman penduduk dan jalan di wilayah tersebut tergenang banjir setinggi 60 centimeter. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi mencatat sedikitnya ada 15 titik banjir di wilayah setempat akibat hujan selama tiga jam dengan intensitas sedang sampai tinggi pada Kamis, 15 Februari 2018. "Banjir tersebar di lima kecamatan," kata Wakil Satuan Tugas BPBD Kota Bekasi Karsono kepada Tempo.

Menurut Karsono, ketinggian genangan banjir di Kota Bekasi bervariasi, mulai 20 sentimeter sampai 100 sentimeter atau 1 meter. Ia menyebutkan titik paling parah akibat hujan pada pukul 11.00-14.00 WIB berada di Jalan Pengandaran Raya RW 08 dan 09, Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu, dengan ketinggian air 80-90 sentimeter. "Sejauh ini belum ada yang mengungsi," kata Karsono.

Selain di Rawalumbu, kata Karsono, banjir terjadi di Perumahan Pondok Hijau Permai (PHP) dengan ketinggian air 50 sentimeter. Begitu juga di Perumahan Taman Narogong Indah, tinggi air 50 sentimeter. Di Kecamatan Bekasi Timur, banjir di Jalan Nusantara dan Pulau Flores akibat adanya tanggul jebol. "Ketinggian air 60-80 sentimeter," ujar Karsono.

Di Bekasi Barat, kata Karsono, banjir melanda Perumahan Jati Luhur, Perum Fajar, dan Perumnas I dengan ketinggian air 30-60 sentimeter. Selain dua perumahan itu, banjir terjadi di Pondok Cipta. "Di Kecamatan Medansatria banjir di Perum Pondok Sani akibat tanggul jebol, ketinggian air 50-60 sentimeter," ujar Karsono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demikian pula di perkampungan Kelurahan Harapan Mulya RW 01, dan Harapan Indah, ketinggian air 20-50 sentimeter. Adapun di Kecamatan Bekasi Utara banjir terjadi di Perumahan Pondok Ungu Permai, depan kantor kecamatan, ketinggian air 50-60 sentimeter. "Menjelang malam, beberapa wilayah terkena dampak banjir berangsur surut," kata Karsono.

Karsono menambahkan, meskipun terdapat genangan, tak ada warga korban banjir sampai mengungsi. Menurut dia, sebagian besar mereka bertahan di rumah masing-masing. "Kami selalu siaga dengan perlengkapan perahu karet," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

25 menit lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


Tujuh Warga Meninggal Akibat Banjir di Kabupaten Kudus

3 jam lalu

Foto udara kondisi jalur utama pantura Demak-Kudus yang terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. Banjir yang kembali melanda Kabupaten Demak itu karena curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir di 89 desa dari 11 kecamatan, 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tujuh Warga Meninggal Akibat Banjir di Kabupaten Kudus

BPBD Kabupaten Kudus melaporkan tujuh warga meninggal dunia akibat banjir di Kudus, Jawa Tengah, sejak 14 Maret 2024.


442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

1 hari lalu

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.


Enam Tanggul Jebol, 11 Kecamatan di Demak Terendam Banjir

1 hari lalu

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Enam Tanggul Jebol, 11 Kecamatan di Demak Terendam Banjir

Enam tanggul jebol paska hujan dengan intensitas tinggi di Demak, Rabu, 13 Maret 2024. Sebanyak 11 kecamatan terendam banjir.


Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

Warga menyaksikan jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

Kota Semarang dan daerah Pantura kembali mengalami banjir saat cuaca ekstrem seperti belakangan ini. Apa Penyebabnya?


6 dari 8 SPBU Tutup karena Banjir Semarang Kembali Beroperasi

1 hari lalu

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
6 dari 8 SPBU Tutup karena Banjir Semarang Kembali Beroperasi

Kini ada dua SPBU yang masih berhenti operasi sementara.


21 Daerah yang Alami Penurunan Tanah di Indonesia, Ada Demak-Semarang di Pantura

1 hari lalu

Warga membentangkan bendera merah putih saat mengikuti upacara bendera di perkampungan mereka yang terendam limpasan air laut ke daratan atau banjir rob di Dusun Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis, 17 Agustus 2023. Dalam Upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, warga mengampanyekan ancaman krisis iklim serta menyuarakan tuntutan penyelesaian dan solusi pemerintah mengenai masalah kerusakan lingkungan pesisir setempat yang terancam hilang tenggelam akibat kenaikan air laut disertai penurunan muka tanah. ANTARA/Aji Styawan
21 Daerah yang Alami Penurunan Tanah di Indonesia, Ada Demak-Semarang di Pantura

Daerah di Utara Jawa memiliki potensi yang lebih besar alami penurunan tanah dan bisa akibatkan kerugian fisik sampai ekonomi.


SPBU Tutup karena Banjir Pantura Demak-Kudus

2 hari lalu

Warga menyaksikan jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
SPBU Tutup karena Banjir Pantura Demak-Kudus

SPBU di tepi Jalur Pantai Utara atau Pantura tersebut berhenti beroperasi karena terendam banjir cukup dalam.


Puluhan Ribu Warga Demak Mengungsi Imbas Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi

2 hari lalu

Warga menjemur barang rumah tangga yang masih bisa diselamatkan pascabanjir yang merendam rumah mereka di Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu 18 Februari 2024. Meskipun banjir yang merendam Kecamatan Karanganyar sejak 10 hari lalu akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan yang berhasil ditangani Kementerian PUPR berangsur surut, namun sejumlah titik permukiman masih ada yang terendam hingga sekitar 1 meter dan warga membutuhkan air bersih untuk pembersihan rumah, pakaian, dan peralatan pembersih rumah. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Puluhan Ribu Warga Demak Mengungsi Imbas Tanggul Sungai Wulan Jebol Lagi

Puluhan rumah warga terendam banjir imbas tanggul Sungai Wulan jebol kembali.


Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

2 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos hujan dan banjir di Jalan Majapahit, Semarang, Jawa Tengah, Kamis 14 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan wilayah Pantura, Jawa Tengah bagian tengah dan selatan masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang sampai lebat disertai kilat sekaligus petir akan terjadi hingga Rabu mendatang dan memperingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat beraktivitas di luar ruangan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Jalur Pantura Demak-Kudus Kembali Direndam Banjir, Lalu Lintas Lumpuh

Banjir dipicu tanggul sungai di perbatasan Kabupaten Demak dengan Kudus yang tak mampu menampung debit air.