TEMPO.CO, Bekasi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi mencatat sedikitnya ada 15 titik banjir di wilayah setempat akibat hujan selama tiga jam dengan intensitas sedang sampai tinggi pada Kamis, 15 Februari 2018. "Banjir tersebar di lima kecamatan," kata Wakil Satuan Tugas BPBD Kota Bekasi Karsono kepada Tempo.
Menurut Karsono, ketinggian genangan banjir di Kota Bekasi bervariasi, mulai 20 sentimeter sampai 100 sentimeter atau 1 meter. Ia menyebutkan titik paling parah akibat hujan pada pukul 11.00-14.00 WIB berada di Jalan Pengandaran Raya RW 08 dan 09, Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu, dengan ketinggian air 80-90 sentimeter. "Sejauh ini belum ada yang mengungsi," kata Karsono.
Selain di Rawalumbu, kata Karsono, banjir terjadi di Perumahan Pondok Hijau Permai (PHP) dengan ketinggian air 50 sentimeter. Begitu juga di Perumahan Taman Narogong Indah, tinggi air 50 sentimeter. Di Kecamatan Bekasi Timur, banjir di Jalan Nusantara dan Pulau Flores akibat adanya tanggul jebol. "Ketinggian air 60-80 sentimeter," ujar Karsono.
Di Bekasi Barat, kata Karsono, banjir melanda Perumahan Jati Luhur, Perum Fajar, dan Perumnas I dengan ketinggian air 30-60 sentimeter. Selain dua perumahan itu, banjir terjadi di Pondok Cipta. "Di Kecamatan Medansatria banjir di Perum Pondok Sani akibat tanggul jebol, ketinggian air 50-60 sentimeter," ujar Karsono.
Demikian pula di perkampungan Kelurahan Harapan Mulya RW 01, dan Harapan Indah, ketinggian air 20-50 sentimeter. Adapun di Kecamatan Bekasi Utara banjir terjadi di Perumahan Pondok Ungu Permai, depan kantor kecamatan, ketinggian air 50-60 sentimeter. "Menjelang malam, beberapa wilayah terkena dampak banjir berangsur surut," kata Karsono.
Karsono menambahkan, meskipun terdapat genangan, tak ada warga korban banjir sampai mengungsi. Menurut dia, sebagian besar mereka bertahan di rumah masing-masing. "Kami selalu siaga dengan perlengkapan perahu karet," katanya.