TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan masih akan menata ulang jadwal sekolah siswa saat pagelaran olahraga Asian Games 2018. Secara detail, Anies mengaku belum bisa dipastikan.
“Nanti detailnya kami siapkan, tapi instruksinya sudah. Tinggal sekarang digodok,” ujar Anies Baswedan saat meresmikan peluncuran perangko edisi Asian Games di Kantor Pos Besar Jakarta Pusat, Kamis, 15 Februari 2018.
Menurut Anies Baswedan, hal ini dilakukan untuk memudahkan rekayasa lalu lintas. “Akan ada pengaturan jam karyawan di sekitar area yang akan digunakan Asian Games 2018,” tutur Anies.
Baca: Anies Baswedan Bandingkan Perangko Asian Games 2018 dan 1962
Instruksi untuk kelancaran Asian Games, ucap Anies, adalah mencari solusi agar kesibukan warga tidak menghambat event yang berlangsung. “Solusinya macam-macam,” kata Anies.
Anies juga enggan menyebut penataan jadwal sekolah siswa sebagai hari libur. Ia berujar, dalam dunia pendidikan, aktivitas belajar bisa juga melalui penugasan di rumah. “Misalnya, ada asap berminggu-minggu itu bukan libur, tapi penugasan sekolah,” tuturnya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyempatkan diri mengunjungi Wisma Atlet pada acara Test Event Asian Games bersama Ketua INASGOC, Erick Thohir, serta beberapa menteri, Sabtu, 10 Februari 2018.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi DKI untuk meliburkan sekolah-sekolah di Ibu Kota saat perhelatan Asian Games 2018. Usul itu sebagai dukungan kepada Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc), yang menginginkan atlet tak terhambat kemacetan untuk menuju lokasi pertandingan.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan kepadatan lalu lintas di Ibu Kota dipengaruhi jam sekolah. Angkanya bisa mencapai 30 persen. “Baik orang tua yang mengantarkan anaknya maupun perjalanan anak ke sekolah,” ucap Sigit soal antisipasi kemacetan dalam kemeriahan Asian Games yang kemudian segera disikapi Gubernur Anies Baswedan.