Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terjerat Narkoba, Begini Anak Elvy Sukaesih di Mata Tetangga

image-gnews
(ki-ka) Muhammad (pacar Dhawiya), Artis Dhawiya putri Ratu Dangdut Elvy Sukaesi dan Syehan (putra Elvi Sukaesi) saat pengungkapan dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan sabu di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, 17 Februari 2018. TEMPO/Nurdiansah
(ki-ka) Muhammad (pacar Dhawiya), Artis Dhawiya putri Ratu Dangdut Elvy Sukaesi dan Syehan (putra Elvi Sukaesi) saat pengungkapan dugaan penyalahgunaan dan kepemilikan sabu di Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, 17 Februari 2018. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga anak penyanyi dangdut Elvy Sukaesih yang terjerat narkoba, yaitu Dhawiya Zaida, Syehan dan Ali Zaenal Abidin jarang bergaul dengan tetangga sekitar. Ketua RT1, RW 5, Cawang, Sumiyati mengenal anak-anak Elvy Sukaesih sebagai orang yang agak tertutup kepada penduduk sekitar.

Ketiga anak ratu dangdut itu, kata dia, jarang keluar rumah dan jarang berinteraksi dengan para tetangga. Begitupun dengan menantu Elvy Sukaesih, Chauri Gita. Sumiyati bahkan tak pernah melihat sosoknya.

"Menantunya tinggal di sini tapi ga pernah ketemu," kata Ketua RT 1, RW 5, Cawang, Jakarta Timur itu di rumahnya, Sabtu, 17 Februari 2018.

Sumiyati mengatakan hanya bertemu Dhawiya atau Syehan bila sedang berpapasan di jalan. Mereka berdua, kata dia, selalu menyapa. "Ibu enggak tau banyak. Syehan ga pernah ngobrol, ga pernah nongkrong, paling lewat aja dan negor," kata perempuan paruh baya ini.

Baca: Anak-anak Elvy Sukaesih Lupa Kapan Pertama Mencicipi Sabu

Karena jarang keluar rumah, Sumiyati mengatakan para tetangga jadi tak banyak tahu soal aktivitas mereka. Dia juga tak punya dugaan apapun soal kebiasaan menyimpang mereka mengkonsumsi narkoba.

Sumiyati baru mengetahui mereka gemar mengkonsumsi sabu, ketika polisi mendatangi rumahnya pada Jumat, 16 Februari 2018 dini hari. Malam itu, polisi meminta dia menjadi saksi penggerebekan narkoba di rumah Elvy Sukaesih di Jalan Usaha nomor 18, RT 1, RW 5, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Dalam penggerebekan itu polisi menangkap tiga anak Elvy Sukaesih, yakni Dhawiya, 32 tahun, Syehan (46) dan Zainal (47) atas dugaan penyalahgunaan narkoba. Polisi juga menangkap Chauri Gita (30), istri Syehan yang tengah mengandung 6 bulan dan Muhammad (33), tunangan Dhawiya untuk kasus yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari tangan Muhammad, polisi menyita barang bukti berupa 0,38 gram sabu. Sedangkan dari Dhawiya, polisi menyita sebuah dompet berisi 0,45 gram sabu dan satu klip plastik berisi 0,49 gram sabu.

Baca: Begini Posisi Anak-anak Elvy Sukaesih Lagi Nyabu Ditangkap Polisi

Dari Dhawiya polisi juga menyita 2 buah alat isap sabu, 9 buah cangklong, 4 buah selang plastik, 1 bungkus sedotan plastik, 1 gulung aluminium foil, 1 buah alat isap sabu bekas pakai, 3 kantong berisi plastik klip kosong, 1 timbangan elektrik dan sekotak alat isap sabu.

Tetangga Elvy Sukaesih lain, Yanto, mengaku terkejut dengan penangkapan itu. Yanto sama sekali tak menduga bahwa tetangganya itu adalah pemakai narkoba dan sabu.

Yanto mengatakan Dhawiya memang jarang keluar rumah. Paling banter, Yanto hanya bertemu Dhawiya saat berpapasan di pinggir jalan.

Lain halnya dengan Syehan, Yanto mengaku cukup sering mengobrol. Sesekali dia dan Syehan, nongkrong di sebuah warung kopi dekat rumah. Pagi terakhir sebelum penggerebekan, Yanto sempat berbincang dengan Syehan di sebuah warung nasi uduk. "Terakhir saya ketemu dia pas beli nasi uduk," kata pria 35 tahun itu.

Tetangga Elvy Sukaesih yang lain, Rehan (13), nampaknya menyimpan sakit hati pada Dhawiya. Dia bilang Dhawiya orangnya sombong. Dua kali dia pernah memberi salam padanya, dua kali pula salam itu tak berbalas. "Saya panggil, halo kak Dhawiya sambil senyum, eh saya dikacangin," kata anak yang saban sore main bola di depan pintu gerbang rumah Elvy Sukaesih itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

2 hari lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Dalam Waktu 7 Bulan, Polda Sumut Ungkap 2.835 Kasus Peredaran Narkotika

Polda Sumatera Utara dan jajaran polres telah mengungkap 2.835 kasus narkotika.


Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

2 hari lalu

(Kiri-kanan) Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, Direktur Reserse Narkoba Kombes Slamet Ady Purnomo, Kapolda Bangka Belitung Irjen Tornagogo Sihombing dan Kabid Humas Kombes Jojo Sutarjo saat konferensi pers pengungkapan kasus 35 kilogram sabu, Selasa, 26 Maret 2024. (foto servio maranda)
Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

Polda Babel mengamankan sabu 35 kg dalam kemasan teh cina asal Aceh dari dua kurir yang tiba di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok.


WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

3 hari lalu

Dua tersangka peredaran narkoba dihadirkan dalam Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Dalam konpers terdapat total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
WNA Portugal Jadi Kurir Kokain Cair dalam 3 Botol Sampo, Terbang ke Indonesia Diupah 6 Ribu Euro

WNA Portugal pembawa kokain cair dalam tiga botol sampo itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (kiri), Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki (kanan) pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Kurir Sabu dalam Kemasan Teh Cina di Parkiran Tangcity Mall

Polisi menyatakan suplai sabu dalam kemasan teh cina itu berasal dari sindikat.


WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

3 hari lalu

Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta Gatot Sugeng Wibowo (tengah) menunjukkan botol berisi kokain cair yang diselundupkan WNA Brazil, Selasa 28 Februari 2023. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
WNA Portugal Sembunyikan 2.500 Gram Kokain Cair dalam Botol Shampo, Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap WNA Portugal yang hendak menyelundupkan 2.500 gram kokain cair dalam botol shampo.


Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengungkap peredaran kokain cair sejumlah 2.673,8 gram, serbuk MDMA sejumlah 1.503 gram, dan sabu sejumlah 1.057 gram. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Peredaran Narkotika Serbuk MDMA Seberat 1.503 Gram Berkedok Minuman Berenergi

Narkotika serbuk MDMA dikirim dari luar negeri menggunakan jasa ekspedisi Netherland Post.


KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

4 hari lalu

KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.


Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

7 hari lalu

Tim Labfor Polda Sumut Olah TKP Dirumah Junaidi, Sabtu (22/3/2024). Dok. Junaidi Marpaung
Rumah Jurnalis di Labuhanbatu Diduga Dibakar OTK Usai Liputan Soal Peredaran Narkoba

Jurnalis Junaidi Marpaung mengaku mendapat ancaman di media sosial setelah liputan soal peredaran dan transaksi narkoba.


Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

7 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Pemilik Sabu Tewas Saat Ditangkap, 4 Polisi Satuan Reserse Narkoba Polres Labusel Diperiksa

Pemilik sabu 0,25 gram meninggal saat dalam perjalanan saat ditangkap anggota Satres Narkoba Polres Labusel.


Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

8 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan