Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bos First Travel Anniesa Hasibuan Disidangkan, Ini Harapan Korban

image-gnews
Bos biro perjalanan First Travel, Anniesa Devitasari Hasibuan, menangis di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Diketahui terdapat 70 ribu jemaah yang membayar, diperkirakan ada 35 ribu jemaah umroh yang belum diberangkatkan. Uang jemaah yang gagal diberangkatkan dialihkan untuk melakukan liburan mewah ke berbagai negara, membangun rumah mewah, membeli beberapa mobil mewah hingga mengembangkan bisnis fashion Anniesa Hasibuan.TEMPO/Ilham Fikri
Bos biro perjalanan First Travel, Anniesa Devitasari Hasibuan, menangis di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Diketahui terdapat 70 ribu jemaah yang membayar, diperkirakan ada 35 ribu jemaah umroh yang belum diberangkatkan. Uang jemaah yang gagal diberangkatkan dialihkan untuk melakukan liburan mewah ke berbagai negara, membangun rumah mewah, membeli beberapa mobil mewah hingga mengembangkan bisnis fashion Anniesa Hasibuan.TEMPO/Ilham Fikri
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Puluhan nasabah korban penipuan First Travel memenuhi ruang sidang pembacaan dakwaan Anniesa Hasibuan dan suaminya, Andika Surachman di PN Depok. Para nasabah telah menunggu sejak pukul 08.00 WIB karena ingin memantau persidangan itu. 

Sidang perdana First Travel dengan agenda pembacaan dakwaan digelar di Ruang Sidang Garuda, Pengadilan Negeri Depok Kelas 1B, Senin, 19 Februari 2018 sekitar pukul 10.00 WIB. 

“Kami sengaja luangkan waktu untuk datang ke sidang ini karena kami ingin lihat proses persidangannya,” kata salah seorang nasabah First Travel asal Depok, Ardian, 47 tahun.

Baca: Ketua PN Depok Pimpin Sidang Bos First Travel, Andika dan Anniesa

Ardian mengaku mengalami kerugian hingga Rp200 juta dari total 11 orang anggota keluarganya yang didaftarkan berangkat umrah pada bulan Maret 2015. “Janjinya akan diberangkatkan bulan Juni 2017 atau tepatnya H-4 sebelum Lebaran Idul Fitri,” kata Ardian.

Namun dengan alasan visa tidak keluar Ardian dan keluarga batal berangkat. "Itu dikabarinya H-2 Lebaran. Katanya kalau visanya mau keluar harus bayar tambahan Rp5.400.000,” kata Ardian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi setelah dilakukan pembayaran tambahan, hingga saat ini Ardian dan keluarga juga belum diberangkatkan oleh First Travel. “Saya juga denger sudah tidak ada upaya dari para terdakwa untuk melakukan pengembalian, jadi kami ingin terdakwa dituntut setinggi-tingginya,” kata Ardian.

Baca: Berkas First Travel dan Kendaraan Diserahkan ke Kejaksaan Depok

Suasana di ruang sidang langsung ricuh saat ketiga terdakwa dibawa masuk ruang sidang. Para korban penipuan First Travel berteriak-teriak meminta uang mereka dikembalikan.

Dalam sidang dakwaan itu, ketiga terdakwa mengenakan pakaian putih. Andika berkemeja lengan panjang berwarna putih, Anniesa Hasibuan mengenakan baju putih dengan jilbab berwarna hitam, sedangkan Kiki mengenakan baju putih. Bos First  Travel itu hanya tertunduk sembari melewati kerumunan awak media dan nasabah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

7 jam lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

5 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

6 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

12 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

14 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

15 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.


Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

15 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.


Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

15 hari lalu

Petugas tengah menunjukkan contoh emas berukuran 1 kilogram di butik Galery24 Salemba, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Mengacu data Antam, tercatat harga untuk emas 0,5 gram adalah Rp649.500, naik Rp3.000 dari harga kemarin.  TEMPO/Tony Hartawan
Antam Laporkan Mantan Karyawan yang Diduga Melakukan Penipuan Investasi Emas Miliaran Rupiah di Klaten

PT Antam telah melaporkan mantan karyawannya yang diduga melakukan penipuan investasi emas ke polisi. Belasan warga Klaten jadi korban.