TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta memastikan penataan ulang jadwal sekolah siswa saat pagelaran olahraga Asian Games 2018 tidak akan mengurangi hari belajar.
“Untuk pengaturan jadwal nanti kami berkoordinasi juga dengan Dinas Olahraga. Apapun kebijakan dari hari belajar tidak akan dikurangi. Karena itu diatur undang-undang jadi tidak akan mengurangi,” kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto pada Jumat 16 Februari 2018.
Ia menuturkan hari belajar siswa selama setahun telah ditentukan sebanyak 210 hari. Artinya, kata dia, satu semester ada 105 hari efektif belajar. Untuk meliburkan siswa sekolah saat hajat olah raga terbesar di Asia itu, tidak mungkin dilakukan.
Apalagi, beberapa bulan ini siswa sekolah juga sudah banyak libur. "Kalau diliburkan akan memakan waktu lama. Sebab, Asian Games kan lama juga waktunya," ujarnya. "Kami masih menghitungnya."
Sejauh ini, Dinas Pendidikan sedang memikirkan mekanisme jadwal belajar siswa di sekolah. Apalagi, sejak tahun 2009, siswa di DKI sudah diwajibkan masuk pukul 06.30, karena dianggap menyumbang kemacetan.
"Siswa masuk lebih awal karena dianggap menyumbang (kemacetan)," ujarnya. "Kami belum pastikan nanti mekanisme penataan jadwalnya bagaimana yang pasti."
Menurut dia, pembahasan penataan jadwal siswa sekolah akan dibahas pada Maret atau April 2018. "Kami fokus bahas persiapan ujian dulu," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan bahwa masih akan menata ulang jadwal sekolah siswa saat Asian Games 2018. Secara detail belum bisa dipastikan penataan jadwal sekolah tersebut.
“Nanti detailnya kami siapkan tapi instruksinya sudah. Tingal sekarang digodok” ujar Anies Baswedan saat meresmikan peluncuran perangko edisi Asian Games di Kantor Pos BesarJakarta Pusat 15 Februari 2018.
Menurut Anies Baswedan hal ini dilakukan untuk memudahkan rekayasa lalu lintas. “Akan ada pengaturan jam karyawan di sekitar area yang akan digunakan Asian Games” paparnya.
Intruksi untuk kelancaran Asian Games, kata Anies Baswedan, yakni mencari solusi agar kesibukan warga tidak menghambat event yang berlangsung. “Solusinya macem-macem,”ucapnya.
Anies Baswedan juga enggan menyebut penataan jadwal sekolah siswa sebagai libur. Ia menyampaikan dalam dunia pendidikan aktivitas belajar dilaksanakan di sekolahbisa juga melalui penugasan di rumah.
“Misalnya ada asap berminggu-minggu itu bukan libur. Tapi penugasan sekolah. Jadi intinya ditunjang mengelola lalu lintas, kesibukan warga sehingga event kelas dunia dan tidak berlangsung tahunan ini terganggu,” kata Anies Baswedan menjelaskan soal Asian Games dan waktu belajar siswa di DKI.