TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menembak mati seorang begal motor yang biasa beroperasi di kawasan Kalideres dan Cengkareng. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi menjelaskan, penjahat yang tewas itu bernama Hendri alias MD. “Dia melawan saat diminta menunjukkan barang bukti kejahatan,” kata Hengki di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 20 Februari 2018.
Menurut Hengki, selain Hendri, ikut ditangkap satu tersangka bernama Tamrin. Mereka diringkus di sekitar Jalan Aipda K.S. Tubun, Petamburan, Jakarta Barat, kemarin.
Penangkapan itu berawal dari aduan masyarakat tentang keberadaan Hendri dan Tamrin. Anggota Subnit Kejahatan dan Kekerasan Polres Jakarta Barat segera meluncur ke Petamburan dan menangkap keduanya. "Dari pengakuan pelaku, kendaraan bermotor curian dijual ke Tangerang kepada penadah bernama Apipudin dan Zainal," ujar Hengki.
Polisi mendatangi dua penadah itu dan menangkap mereka di rumah masing-masing. Empat sepeda motor hasil curian disita sebagai barang bukti. "Komplotan ini dalam sehari minimal bisa membegal sepuluh sepeda motor," kata Hengki.
Kedua begal itu selanjutnya diminta untuk menunjukkan senjata api yang biasa digunakan. Mereka membawa polisi ke kawasan Taman Serengseng, Kembangan, Jakarta Barat. Namun sebelum barang bukti ditemukan, Hendri memberontak dan berusaha melarikan diri. Polisi melepaskan tembakan yang bersarang di tubuh pria itu.
Hendri dan Tamrin disinyalir anggota komplotan begal motor asal Lampung. Komplotan ini dikenal sadis dan tidak segan-segan melukai korbannya. Sasaran mereka adalah sepeda motor yang diparkir tanpa pengawasan.