Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Korban Tiang Tol Becakayu yang Ambruk, Jatuh 15 Meter

image-gnews
Sejumlah Masyarakat melihat Tiang Girder Tol Bekasi-Cawang Kampung Melayu yang roboh di Jakarta,20 Februari 2018. Kejadian terjadi pada pukul 03.00 WIB dan 7 orang pekerja  luka tertimpa tiang Girder.Tempo/Fakhri Hermansyah
Sejumlah Masyarakat melihat Tiang Girder Tol Bekasi-Cawang Kampung Melayu yang roboh di Jakarta,20 Februari 2018. Kejadian terjadi pada pukul 03.00 WIB dan 7 orang pekerja luka tertimpa tiang Girder.Tempo/Fakhri Hermansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang korban tiang Tol Becakayu yang ambruk, Waldi, menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya. Sambil terbaring di atas kasur ruang VIP Gedung Harja Tiga Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pria 42 tahun itu bercerita sambil meringis kesakitan.

Berkali-kali dia meraba luka robek di bagian hidung yang tertutup perban. Waldi mendapatkan luka itu setelah jatuh dari ketinggian 15 meter dari insiden dinihari tadi. Kerangka penyangga pelat yang terbuat dari besi (timber bracket) pier head tiang Tol Becakayu ambruk menimpa dirinya beserta keenam pekerja lain.

"Saya lagi di atas buat cor beton, posisi saya ada di dekat jalan tol saat kejadian," ujar Waldi kepada Tempo, Selasa, 20 Februari 2018.

Baca: Detik-detik Tiang Girder Tol Becakayu Ambruk

Ia menjelaskan, pekerjaan mencor beton yang dimulai dari Senin malam pukul 23.00 WIB hingga Selasa pukul 03.30 WIB, saat itu sudah hampir selesai. Saat Waldi dan keenam teman lainnya sedang melakukan finishing cor beton tersebut, tiba-tiba timber bracket yang ia gunakan sebagai pijakan tersebut ambruk. Waldi bersama keenam orang lainnya jatuh bersama material beton dan besi timber bracket.

Dari ketujuh pekerja Tol Becakayu yang jatuh dari ketinggian sekitar 15 meter itu, Waldi yang mengalami luka paling parah di bagian kepala. Karena luka kepala itu, dia harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Waldi mengaku tidak ingat benda apa yang menghantam wajahnya hingga merobek hidung dan membuat sebagian wajahnya bengkak. Beruntung, keenam teman Waldi yang lainnya tidak ada yang tertimbun dalam reruntuhan material yang terdiri dari  besi dan beton itu.

"Saya langsung berdiri. Alhamdulillah masih bisa jalan usai kejadian," ujar Waldi. Wajah sebelah kirinya terlihat bengap.

Baca: Tiang Tol Becakayu Ambruk, YLKI: Seperti Angkot Kejar Setoran

Waldi mengatakan pada saat kejadian tiang Tol Becakayu ambruk dia telah mengenakan alat keamanan sesuai standar, yakni helm proyek, sepatu boot, dan rompi. Pria yang sudah menjadi kuli bangunan selama 23 tahun itu tahu betul alat standar keamanan dan pentingnya perangkat tersebut untuk keamanan.

Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Polri Kramat Jati, Dokter Yayok Witarto, menjelaskan kondisi pasien korban tiang Tol Becakayu ambruk tersebut sudah dalam kondisi stabil saat ini. Ia menjelaskan Waldi, yang dirawat oleh dokter bedah, saat ini sudah bisa menerima asupan makanan dengan baik dan bisa diajak berkomunikasi. "Hingga kini masih dilakukan observasi dan pemeriksaan lab serta radiologi," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Tol Becakayu Bekasi, Kondisinya Sulit Dikenali

23 Oktober 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Tol Becakayu Bekasi, Kondisinya Sulit Dikenali

Polisi menduga mayat pria itu sudah lama tergeletak di TKP sehingga kondisi fisiknya telah sulit dikenali.


Perempuan Bawa Kabur Mobil Patroli Jalan Tol, Pelaku Jalani Observasi Kejiwaan di RSKD Duren Sawit

24 Juli 2023

Kondisi mobil patroli layanan jalan tol yang dirampas oleh perempuan berinisial JK (33) di Satwil Jakarta Timur, Senin 24 Juli 2023. ANTARA/Syaiful Hakim
Perempuan Bawa Kabur Mobil Patroli Jalan Tol, Pelaku Jalani Observasi Kejiwaan di RSKD Duren Sawit

Di Jalan Jenderal Ahmad Yani, mobil patroli yang dibawa kabur perempuan itu menabrak Honda Jazz dan Toyota Rush.


Heru Budi Sebut DKI Jakarta Telah Menanam Sekitar 10.000 Pohon Selama 2023

19 Mei 2023

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menghadiri acara Gerakan Menanam Pohon di kolong Tol Becakayu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Jumat, 19 Mei 2023. TEMPO/Ami Heppy
Heru Budi Sebut DKI Jakarta Telah Menanam Sekitar 10.000 Pohon Selama 2023

Heru Budi mengatakan tujuan utama kegiatan penanaman pohon tersebut adalah untuk mengurangi emisi.


Tol Becakayu Beroperasi Penuh Mulai 1 April 2023, Segini Tarifnya

31 Maret 2023

Foto udara Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) seksi 2A di Bekasi, Rabu, 14 Desember 2022. Saat ini tol tersebut sedang dalam tahap Uji Laik Fungsi (ULF) serta Uji Laik Operasi (ULO). ANTARA/ Fakhri Hermansyah
Tol Becakayu Beroperasi Penuh Mulai 1 April 2023, Segini Tarifnya

Tol Becakayu dioperasikan oleh PT Waskita Toll Road (WTR) melalui anak perusahaan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM).


Tol Becakayu Beroperasi Penuh 1 April

30 Maret 2023

Sejumlah kendaraan melintas di Gerbang Tol Marga Jaya 2 yang merupakan bagian dari Tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) Seksi 2A di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 23 Desember 2022. PT Waskita Toll Road (WTR) mengoperasikan Tol Becakayu Seksi 2A secara fungsional untuk mengurai kepadatan lalu lintas saat libur Natal dan Tahun Baru 2022 dari 23 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Tol Becakayu Beroperasi Penuh 1 April

Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu atau Tol Becakayu akan beroperasi penuh pada 1 April 2023.


Heru Budi Ceritakan Penghijauan Lahan Kolong Tol Becakayu, Sempat Ditolak Kementerian PUPR

8 Maret 2023

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanam pohon di kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Jakarta Timur pada Jumat, 6 Januari 2023. Tempo/Ami Heppy Setyowati
Heru Budi Ceritakan Penghijauan Lahan Kolong Tol Becakayu, Sempat Ditolak Kementerian PUPR

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menceritakan upayanya menghijaukan lahan di kolong tol Becakayu. Rencana tersebut sempat ditolak Kementerian PUPR.


Sidang Perdana Rudolf Tobing, Terdakwa Pembunuhan Icha di PN Jakarta Pusat Ditunda Sepekan

6 Maret 2023

Rudolf Tobing melakukan adegan rekonstruksi saat memasukkan mayat Icha kedalam mobil di parkiran apartemen green Pramuka Jakarta pusat, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO/Magang/Aqsa Hamka
Sidang Perdana Rudolf Tobing, Terdakwa Pembunuhan Icha di PN Jakarta Pusat Ditunda Sepekan

Rudolf Tobing membunuh Icha karena dendam dan sakit hati karena korban dekat dengan orang yang dibencinya.


Heru Budi Larang Warga Berjualan di Kolong Tol Becakayu

10 Januari 2023

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanam pohon di kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Jakarta Timur pada Jumat, 6 Januari 2023. Tempo/Ami Heppy Setyowati
Heru Budi Larang Warga Berjualan di Kolong Tol Becakayu

Heru Budi mengatakan warga sekitar dapat memanfaatkan lahan penghijauan itu untuk jalan sehat dan memetik hasil panennya.


Jumat Menanam, Heru Budi Genjot Tanam 10.200 Pohon di Kolong Tol Becakayu

6 Januari 2023

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanam pohon di kolong Tol Becakayu, Kalimalang, Jakarta Timur pada Jumat, 6 Januari 2023. Tempo/Ami Heppy Setyowati
Jumat Menanam, Heru Budi Genjot Tanam 10.200 Pohon di Kolong Tol Becakayu

Heru Budi juga menitipkan pesan kepada Pemkab Bekasi untuk bekerja sama tanam pohon dengan Pemprov DKI Jakarta


5 Fakta Pembunuhan Berencana oleh Rudolf Tobing terhadap Icha

8 Desember 2022

Rudolf Tobing melakukan adegan rekonstruksi saat memasukkan mayat Icha kedalam mobil di parkiran apartemen green Pramuka Jakarta pusat, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO/Magang/Aqsa Hamka
5 Fakta Pembunuhan Berencana oleh Rudolf Tobing terhadap Icha

Rudolf Tobing melakukan pembunuhan berencana terhadap Icha pada 17 Oktober 2022 sekitar pukul 21.30 WIB. Mayat Icha kemudian dibuang di pinggir jalan.