TEMPO.CO, Jakarta - Kabar pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab bakal pulang dari Arab Saudi pada Rabu, 20 Februari 2017 membuat Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Amien Rais buka suara.
Dia meminta jaminan keamanan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk kawannya itu. Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu pun menyebut aparat keamanan jangan jumawa dan bertindak refresif terhadap ulama.
“Jadi, Jokowi hati-hati. Anda adalah lurah negeri ini beritahu aparat keamanan jangan jumawa dan takabur karena kami juga pemilik sah negeri ini," katanya di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta Pusat, pada Selasa, 20 Februari 2018.
Simak: Amien Rais Minta Jokowi Hentikan Kasus Rizieq Shihab
Menurut Amien, umat Islam tak pernah mencari gara-gara. Namun, pemerintah harus hati-hati jika ulama dihina dan dipojokkan.
Eggi Sudjana, Ketua Panitia Penyambutan Imam Besar Rizieq Shihab, mengatakan kepastian Rizieq pulang pasa Rabu, 21 Februari 2018, tergantung hasil rapat Selasa, 20 Februari. Rizieq Shihab pun masih melakukan salat istikarah untuk meminta petunjuk dari Tuhan soal kepulangannya.
Kalau dia (Rizieq Shihab) pulang kemudian terjadi gesekan bahkan benturan, ada korban, siapa mau tanggung jawab?," ujar Eggi pada Senin, 19 Februari 2018.