TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dipastikan menunda kepulangannya ke tanah air. Kepastian ini disampaikan Ketua Panitia Penjemputan, Nur Sukma. "Atas Nama Panitia Penyambutan Imam Besar (PPIB) HRS, menyampaikan bhw HRS menunda kepulangannya ke Tanah Air sesuai hasil istikhorohnya," kata Nur Sukma lewat keterangan tertulis, Rabu 21 Februari 2018.
Berdasarkan pantauan Tempo di markas FPI di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, puluhan pria berseragam ala militer masih berseliweran. Sebagian berseragam mengenakan seragam putih-putih, ada juga yang loreng-loreng. Mereka bergerombol di beberapa titik.
Pria-pria berseragam itu adalah anggota Laskar Pembela Islam. Mereka diminta untuk berjaga-jaga karena Rizieq dikabarkan pulang hari ini. Setelah rencana itu dipastikan batal, mereka bersiap untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Ini penjagaan biasa, ngopi-ngopi aja. Sebentar lagi kami balik kanan," kata salah seorang anggota Laskar Pembela Islam yang berada di warung kopi dekat markas FPI.
Pria berseragam loreng-loreng itu sama sekali tidak merisaukan kepulangan Rizieq yang ditunda. Bahkan pembicaraan tentang Rizieq nyaris tak terdengar. Mereka lebih banyak membahas masalah cicilan sepeda motor yang belum lunas atau spesifikasi sepeda motor yang sedang trend.
Sebagian lagi yang berseragam putih-putih duduk di atas motor yang terparkir di pinggir jalan. Beberapa dari mereka enggan difoto dan diwawancarai, "takut memperkeruh keadaan," kata salah seorang dari mereka.
Beberapa meter dari kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI terlihat puluhan anggota laskar berjaga di depan Kantor Laskar Pembela Islam dekat kediaman Rizieq Shihab. Mereka langsung menolak dan mengusir baik-baik apabila ada orang yang mendokumentasikan markas mereka.