TEMPO.CO, Tangerang - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta kewalahan menghadapi animo masyarakat pengguna fasilitas Transit Oriented Development (TOD) di Pintu M1. Jumlah pengunjung atau kawasan transit terpadu itu membeludak dan melebih kapasitas yang disediakan.
"Jumlah pengendara motor terus bertambah dari 2500 kendaraan kini mencapai 4000 kendaraan perhari,"ujar Senior Manager Of Branch Communication and Legal, Soekarno-Hatta Airport Erwin Revianto, Rabu 21 Februari 2018.
Padahal pengelola hanya menyiapkan kapasitas 500 untuk kendaraan roda dua dan 200 untuk kendaraan roda empat." Kami terus mengevaluasi dan melakukan perbaikan hingga 28 Februari mendatang,"kata Erwin.
Erwin mengatakan TOD memang fasilitas yang diperuntukkan bagi pekerja di Bandara dan pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta yang ingin masuk Bandara Soekarno-Hatta dari arah Tangerang. Akses baru ini juga bisa menjadi alternatif untuk menjangkau stasiun Bandara dan Terminal 1,2 dan 3 serta kawasan perkantoran Bandara Soekarno-Hatta.
Baca: Angkasa Pura Mulai Uji Coba Operasi TOD Bandara Soekarno-Hatta
Transit Oriented Development (TOD) merupakan kawasan yang dipersiapkan untuk transfer penumpang dari kendaraan pribadi ke dalam Bandara Soekarno-Hatta dibangun diatas kawasan seluas 6000 hektar, terdiri dari bangunan tiga lantai dan area parkir kendaraan. Selama masa uji coba 16 -18 Februari 2018, parkir kendaraan digratiskan. Pada 1 Maret mendatang, TOD resmi dioperasikan dan parkir kendaraan roda dua dipatok Rp 5000 sehari, roda empat Rp 4000 jam pertama dan setiap jam selanjutnya Rp 3000.
Berdasarkan pengamatan Tempo, ribuan kendaraan memenuhi sisi kanan dan kiri gedung bercat merah dengan model bangunan modern futuristik itu. Sebuah pagar besi setinggi dua meter mengelilingi area parkir sepeda motor. Dinding dari seng menutupi bangunan TOD yang sedang dalam tahap finishing.
Bagi pengendara yang menitipkan sepeda motornya di parkiran, berjalan sekitar 20 meter menuju shuttle bus yang siap mengantar ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Nanti setelah dari stasiun Bandara, pengguna jasa bisa melanjutkan perjalanan antar Terminal menggunakan Skytrain. Bagi yang ingin menggunakan jasa ojek motor, di dekat penghentian shuttle bus itu tersedia jasa ojek.