TEMPO.CO, Bekasi - Polisi masih menyelidiki kasus penembakan terhadap seorang buruh di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, pada Minggu, 18 Februari 2018. Korban yang bernama Darma Hermawan, 22 tahun, tersebut tewas dengan peluru bersarang di kepala.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Candra Sukma Kumara mengatakan motif penembakan masih belum jelas. Sepeda motor Honda Vario dan telepon seluler korban tidak hilang. Begitu juga dengan dompetnya. Berdasarkan keterangan saksi, insiden itu terjadi setelah korban terlibat perselisihan dengan seseorang. "Semua motif bisa saja terjadi," kata Candra, Rabu, 21 Februari 2018.
Candra mengatakan kepolisian belum dapat mengidentifikasi pelaku. Diduga, pelaku menggunakan senjata api rakitan. Itu diketahui dari proyektil yang dikeluarkan dari kepala korban berukuran sembilan milimeter. "Untuk jelasnya, menunggu hasil laboratorium," ujarnya.
Menurut Candra, polisi saat ini baru memeriksa satu saksi, yang tidak lain adalah kawan korban. "Di lokasi juga tidak ada kamera pengawas, sehingga tak ada rekaman pelaku."
Darma adalah anak ketiga dari dua bersaudara. Ia bekerja di sebuah pabrik baja di Cikarang sebagai operator mesin produksi sejak tiga tahun lalu. Ia pernah menikah dan dikaruniai satu anak laki-laki yang kini berusia empat tahun. "Dia cerai dengan istrinya," kata Sadih, ayah Darma.
Sadih mengatakan Darman pamit pergi bersama dengan kawannya yang bernama Yogi pada Sabtu malam. Esok paginya, Yogi datang sendirian mengantar sepeda motor, lalu pergi lagi. Setengah jam kemudian, Yogi baru mengabarkan Darma menjadi korban penembakan. "Kami ingin pelaku segera tertangkap," kata Sadih.