TEMPO.CO, Jakarta - PT Jakarta Propertindo menggenjot pembangunan kereta rel ringan (LRT) koridor I fase I rute Velodrome-Kelapa Gading menjelang Asian Games 2018. Kepala Hubungan Masyarakat PT Jakpro Harto Pratama mengatakan progres proyek LRT Jakarta per 15 Februari 2018 secara keseluruhan sudah mencapai 63,01 persen.
"Rinciannya, pekerjaan persiapan sudah selesai 100 persen, pekerjaan utama prasarana 62,92 persen, rolling stock sarana 59,21 persen," ujarnya, Rabu, 22 Februari 2018.
Dia menuturkan kontrak EPC Pekerjaan Konstruksi Utama LRT Jakarta untuk prasarana dimulai pada 20 Desember 2016. Sedangkan target selesai proyek LRT tersebut pada Agustus 2018, bertepatan dengan penyelenggaraan Asian Games.
Baca: Anies Baswedan Telepon Menteri PUPR, Begini Nasib LRT Asian Games
Testing dan commissioning ditargetkan mulai awal Mei 2018. Adapun, kontrak pengadaan rolling stock sebanyak 16 gerbong LRT dimulai pada 1 Februari 2017 dan target selesai pada Oktober 2018. "Proses pengecatan kereta pertama sudah selesai pada akhir Oktober 2017 di Korea," ujarnya.
Pemerintah menyatakan menunda sementara pelaksanaan proyek konstruksi jalan tol layang (elevated) di Indonesia. Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah insiden kecelakaan konstruksi jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Selasa dinihari, yang mengakibatkan tujuh orang luka-luka.
Moratorium jalan layang tersebut berlaku untuk seluruh daerah di Indonesia, tak terkecuali di DKI Jakarta. Apalagi, proyek pembangunan jalan tol atau jalan layang saat ini banyak dilaksanakan di Ibu Kota.
Baca: LRT Ambruk, Jakpro: Pak Gubernur DKI Jakarta Mintanya 1,5 Tahun
Terkait dengan hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hasilnya, proyek LRT DKI yang digarap Jakpro tetap dilanjutkan untuk mengejar deadline Asian Games pada Agustus mendatang.
BISNIS.COM