Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mantan Sopir Artis Diduga Pasok Narkoba ke Anak Elvy Sukaesih

Reporter

image-gnews
Anak pedangdut Elvie Sukaesih, Dhawiya (kiri), bersama tersangka lainnya ditangkap polisi saat sedang menggunakan narkoba di rumahnya di Cawang, Jakarta Timur, 16 Februari 2018. Dokumentasi Polda Metro Jaya.
Anak pedangdut Elvie Sukaesih, Dhawiya (kiri), bersama tersangka lainnya ditangkap polisi saat sedang menggunakan narkoba di rumahnya di Cawang, Jakarta Timur, 16 Februari 2018. Dokumentasi Polda Metro Jaya.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih memburu pemasok narkoba artis Dhawiya Zaida dan tunangannya, Muhammad. Dhawiya adalah putri ratu dangdut Elvy Sukaesih. Dia ditangkap saat pesta sabu bersama Syehan dan Chauri Gita—keduanya kakak dan ipar Dhawiya—pada 16 Februari 2018.

Penangkapan pertama di rumah Elvy di kawasan Cawang, Jakarta Timur, itu dilakukan terhadap Muhammad dengan barang bukti sabu sebanyak 0,38 gram. Dari Dhawiya, polisi menyita dua paket masing-masing 0,45 gram yang masih utuh dan 0,44 gram yang sedang dinikmati bersama kakak dan iparnya.

Kepada polisi yang memeriksanya, Dhawiya dan Muhammad mengaku mendapatkan paket-paket sabu itu dari seorang pria berinisial P. Keduanya mendatangi rumah P beberapa saat sebelum ditangkap.

"Mereka bahkan sempat pakai sabu di rumah P ini. Untuk pemanasan katanya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, di kantornya pada Kamis, 22 Februari 2018.

LihatPemasok Narkoba Dhawiya Elvy Sukaesih Masih Satu Manajemen Artis

Menurut pengakuan Dhawiya, P pernah bekerja sebagai sopir di manajemen artis tempat Dhawiya bernaung. Keduanya kini sudah sama-sama meninggalkan manajemen itu. “Tersangka mengaku mengenal P sejak beberapa tahun lalu,” katanya.

Kepala Subdirektorat Narkotika Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Calvijn Jean, menuturkan bahwa penyidik juga sedang mendalami kemungkinan adanya pemasok lain. Penyidik merujuk pada pengakuan para tersangka yang sudah mengkonsumsi narkotik sejak dulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dhawiya mengaku telah terjerat sejak 2010, sedangkan Muhammad sejak 2007 dan Syehan sejak 2005. "Tapi kami dalami dulu sesuai barang bukti yang kemarin ditemukan. Itu memang dapat dari P," kata Calvijn.

Selain itu, Calvijn menambahkan, penyidik masih mendalami dugaan Dhawiya sebagai pengedar. Dugaan berasal dari temuan timbangan digital dan plastik klip di kamar artis pelawak dan penyanyi tersebut.

Kemarin, polisi resmi memindahkan Dhawiya, Muhammad, Syehan, dan Chauri ke Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya. Keempatnya akan ditahan selama 20 hari ke depan. Namun Syehan, yang mengidap tuberkulosis, dan Chauri, yang tengah hamil tua sementara waktu akan dibantarkan di rumah sakit setempat.

Selain keempat tersangka, polisi sempat menahan anak Elvy Sukaesih, Ali Zaenal Abidin, yang juga kakak Dhawiya. Namun, berdasarkan hasil penyelidikan, Ali tidak ditetapkan sebagai tersangka karena tak ditemukan bukti sabu pada dirinya. "Yang bersangkutan (Ali) positif narkoba, tapi tidak ditemukan barang bukti, sehingga statusnya saksi dan direhabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat," kata Argo.

KORAN TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

1 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Polisi Tangkap Residivis Pengedar Narkoba Senilai Rp 10 Miliar di Bekasi

Polres Metro Bekasi Kota menyita 10 kilogram narkoba jenis sabu senilai Rp 10 Miliar saat menangkap MH, residivis dalam kasus sama pada 2022


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

1 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

1 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

1 hari lalu

Barang bukti dihadirkan dalam Konferensi Pers Pengungkapan Satgas Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Bareskrim Polri & Polda Jajaran Operasi Escobar 2024 di Gedung Bareskrim Polri Jakarta, 13 Maret 2024. Di antaranya, sabu 2,8 ton, ekstasi 1.030.559 butir, ganja 1,6 ton, kokain 8,64 Kg, tembakau gorilla 127,2 Kg, etamine 24,8 Kg dan obat keras sebanyak 4.875.406 butir. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Lewat Undercover Buy di Bekasi, Sita 3 Kardus Sabu

Polres Metro Bekasi Kota menangkap pelaku peredaran narkoba berinisial MH yang kerap bertransaksi di Jalan Raya Caman, Pondok Gede, Kota Belasi.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

2 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

9 hari lalu

Ratusan pemuda ditangkap polisi dalam konvoi malam takbiran di Jalan Kyai Tapa, Tomang, Jakarta Barat, 10 April 2024. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Polisi Sebut 6 Pemuda Konvoi Saat Malam Takbiran di Tomang Positif Narkoba

Polisi mendapati enam pemuda yang konvoi saat malam takbiran di kawasan Jakarta Barat positif mengonsumsi narkoba.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

9 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

10 hari lalu

Penampakan rumah yang dijadikan pabrik ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung B6, Tanjung Priok, Jakarta Utara, 8 April 2024. Polisi menggerebek pabrik ekstasi yang masuk jaringan narkoba internasional Fredy Pratama. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.


Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

11 hari lalu

Polisi mengamankan pelajar yang melakukan konvoi buka di jalanan, Jakarta, Jumat (5/4/2024). ANTARA/HO-Polsek Metro Tamansari
Polisi Ciduk 71 Remaja yang Konvoi di Jakarta Barat, 5 Positif Narkoba

Polres Metro Jakarta Barat akan memanggil sekolah maupun orang tua dari remaja yang kedapatan konvoi motor membawa petasan dan kembang api.