TEMPO.CO, Depok – Enam rumah di Perumahan Ciherang Hills, RT 06 RW 07, Kelurahan Sukatani, Tapos, Depok, Jawa Barat, menjadi sasaran pencurian pada Jumat dini hari, 23 Februari 2018, sekitar pukul 03.20 WIB.
Kapolsek Cimanggis, Kompol Sunarto mengatakan, lima rumah yang menjadi sasaran pencurian tersebut di Blok A, A12, B2, C8, E1 dan E2. Barang yang diambil antara lain, satu buah Laptop tipe Lenovo, enam buah HP, tiga buah jam tangan dan uang tunai Rp 350 ribu.
“Masih kami dalami kasus ini,” kata Kompol Sunarto saat dikonfirmasi Tempo, Jumat, 23 Februari 2018.
Sunarto menambahkan, saat ini pihaknya belum dapat memastikan apakah seluruh kejadian dilakoni oleh pelaku yang sama. “Masih dalam penyelidikan kami,” kata Sunarto.
Simak: Terungkap, Pencurian Spesialis Rumah Mewah di Lippo Cikarang
Keenam rumah yang dibobol terdiri dari lima rumah berpenghuni dan satu rumah kosong. Pelaku diperkirakan berjumlah dua orang yang diduga masuk ke dalam perumahan dengan memanjat tembok perumahan. Mereka kemudian masuk ke dalam enam rumah satu persatu melalui jendela rumah yang tidak berteralis.
Pencurian pertama kali diketahui setelah Aryani, 30 tahun, salah satu korban pencurian di Blok E1, terbangun. Aryani terusik setelah mendengar bunyi berisik di luar rumahnya. "Awalnya saya kira bukan pencuri. Karena menggunakan seragam satpam,” katanya. “Tapi saya akhirnya sadar mereka maling setelah mereka mau ambil barang," kata Aryani.
Aryani berteriak dan membuat suaminya Yansen mengejar kedua pelaku. "Tapi pelakunya lari ke sebelah kanan jalan ke tembok perumahan yang dipanjat, sementara suami saya ngejarnya lurus ke pintu masuk perumahan," kata dia.
Menurut Aryani dari rumahnya pelaku menggasak satu buah HP Samsung J dan uang Rp 350 Ribu di dompet suaminya. "Dompetnya dibuang dibawah meja, tapi uangnya diambil," kata Aryani.
Karena teriakan Aryani melihat pencurian warga lainnya terbangun. "Akhirnya warga meriksa rumah masing-masing dan diketahui ada enam rumah yang dibobol. Satu rumah adalah rumah kosong yang lagi gak ada penghuninya yakni rumah Pak Heri," kata Aryani.