TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berencana mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 26 Februari 2018. Pengamanan di pintu timur Blok A Pasar Tanah Abang terlihat diperketat. Puluhan aparat dari TNI dan Polri terlihat bersiaga. Sedangkan di satu sudut Blok A, tampak satu regu Pasukan Pengamanan Presiden berseragam batik tengah melaksanakan apel.
Adi, tukang ojek Tanah Abang, mengatakan pemandangan seperti ini tidak pernah terlihat sebelumnya. “Kalau hari bisa, yang berjaga cuma Satpol PP dan Dishub,” ujarnya.
Berdasarkan pemantauan Tempo, rencana kedatangan Presiden itu tidak mengganggu kegiatan di Tanah Abang. Pedagang dan pembeli beraktivitas seperti biasa. Hanya, area parkir yang berada di depan pintu timur dikosongkan.
Sebelum mengunjungi Pasar Tanah Abang, Presiden dikabarkan menerima kunjungan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde di Istana Merdeka. Lagarde pernah datang ke Jakarta pada September 2015.
Melalui akun Twitter resmi IMF, @IMFNewes, Lagarde menyampaikan kegembiraannya bisa kembali ke Indonesia. "Saya sangat senang kembali ke Indonesia untuk mengunjungi negara Anda yang indah, berjumpa dengan masyarakat serta menikmati budaya yang sangat kaya dan beragam. Sebab, saya suka Indonesia," katanya, Kamis, 22 Februari 2018.
Menurut Lagarde, kunjungannya kali ini terkait dengan rencana Indonesia menjadi tuan rumah dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia pada Oktober nanti. "Ini momen penting bagi Indonesia dan IMF."
Ada dugaan, kedatangan Jokowi ke Pasar Blok A Tanah Abang itu untuk menemani Lagarde. Pasar ini digadang-gadang bakal menjadi pasar tekstil terbesar di Asia. Presiden sudah beberapa kali mengantar tamu negara ke Pasar Tanah Abang. Salah satunya Presiden Filipina Rodrigo Duterte.