TEMPO.CO, Jakarta – Sampah sisa Festival Danau Sunter masih terlihat di pinggir danau, sehari setelah acara berlangsung yakni Senin 26 Februari 2018.
Sampah tidak hanya menumpuk di sisi utara danau yang berbatasan dengan Jalan Danau Sunter Selatan, tetapi juga di sebelah selatannya.
Dari pantauan Tempo, sampah-sampah yang terlihat sebagian besar sulit terurai, yakni berbahan plastik, karet, atau kain. Sampah-sampah tersebut antara lain bungkus makanan dan minuman seperti mie instan, botol minum, dan sandal. Bahkan, umbul-umbul acara Festival Danau Sunter yang berbahan kain sore itu berserak bergabung bersama sampah-sampah lain.
Beberapa petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) terlihat bertugas di pinggir danau. Salah seorang petugas yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kemungkinan sampah tersebut sisa dari Festival.
Baca: Kalah di Lomba Danau Sunter, Sandiaga Uno Akan Bersihkan 12 Danau
“Kemarin belum sempat dibersihkan. Itu juga bekas sampah festival kemarin,” kata seorang petugas PPSU yang menolak dikutip namanya pada Senin, 26 Februari 2018.
Selain sampah makanan ada juga sampah topeng ondel-ondel berbahan plastik berwarna merah. Lucunya, topeng ondel-ondel yang telah tergenang di air pinggir Danau Sunter tersebut malah jadi rebutan segerombolan anak-anak berumur sekitar sepuluh tahun yang bermain di sana.
Sampah lebih banyak berkumpul di pinggir danau ketimbang di badan danau. Di badan danau sendiri memang tidak terlihat sampah menumpuk. Namun terkadang ada saja satu atau dua botol minuman dan sampah plastik yang mengambang.
Wali Kota Jakarta Utara Husain Murad mengatakan sampah di Danau Sunter akan selalu muncul jika kebiasaan buruk masyarakat yakni membuang sampah sembarangan masih ada. Ketika dihubungi Tempo, penguasa Danau Sunter itu mengatakan telah mengerahkan pasukan dari Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara untuk langsung menangani sampah-sampah di pinggir danau.
“Kita tangani sekarang,” kata Murad kepada Tempo.
Murad mengatakan nantinya akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di danau melalui spanduk, dan papan peringatan. Husein mengaku malam ini dirinya datang ke Danau Sunter untuk menangani sampah di sana. Ia menjamin Danau Sunter besok akan kembali bersih.
Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara sendiri telah menyediakan 41 tempat sampah di kawasan Danau Sunter. Tempat sampah tersebut dikhususkan untuk sampah basah, kering dan bahan beracun. Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Slamet Riyadi mengatakan butuh proses untuk membuat Danau Sunter bersih usai hajatan besar kemarin.
“Kemarin saja usai Festival Danau Sunter sudah dua truk sendiri sampahnya. Bertahap, pelan-pelan. Nanti kita lihat lagi. Besok lah ditangani, kalau malam ini sudah pada pulang,” ujar Slamet.