TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membandingkan perbedaan berenang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu dengan waktu ia berenang di Danau Sunter, Jakarta Utara. Dalam Festival Danau Sunter Ahad kemarin, Sandiaga kalah dalam balapan dengan Menteri Susi Pudjiastuti.
"Enteng banget berenang di sini. Enteng karena kan air laut itu berat jenisnya beda, lebih ringan. Kemarin di Festival Sunter, saya bersama Dirut JakTour ini pengap," kata Sandiaga Uno di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2018.
Baca: Sandiaga Uno Ingin Mengadu ke Jokowi Soal Pulau Panjang
Kemarin, Sandiaga Uno menyempatkan diri berenang di Pulau Tidung ketika berkantor di Kepulauan Seribu. Saat baru tiba di Pulau Tidung ia langsung melompat dari kapalnya menuju Jembatan Cinta yg berjarak sekitar 150 meter. Dari Jembatan Cinta ia melompat dari atas jembatan yang memiliki ketinggian sekitar tujuh meter untuk berenang bersama anggota DPR Gerindra Aryo Djojohadikusumo.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berenang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Selasa, 27 Februari 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi
Pada Festival Danau Sunter, Sandiaga Uno harus berenang sejauh 1,3 kilometer di Danau Sunter melawan Menteri Susi yang mendayung papan selancar atau paddling. Hasilnya, Susi Pudjiastuti menang taruhan, dan Sandiaga Uno harus memenuhi janjinya membersihkan 12 danau dan situ di DKI Jakarta.
Sandiaga Uno mengatakan dalam acara tersebut dia harus berenang sampai pojok Danau Sunter atau sekitar jadi 1,3 kilometer bolak balik. Sandiaga mengatakan tidak mengalami gatal-gatal setelah berenang di Danau Sunter. "Memang kualitas airnya sudah alhamdulillah, sudah cukup baik," ujar Sandiaga.
Baca: Sandiaga Uno Kalah Taruhan Menteri Susi, Anies Baswedan Janji...
Sandiaga Uno juga membandingkan kualitas air Danau Sunter dengan Laguna Phuket Thailand. "Saya pernah berenang di Laguna Phuket, jauh lebih keruh dan ada aroma baunya, dan itu dipakai lomba triathlon. Kemarin kita alhamdulillah bagus," ujar Sandiaga.
