TEMPO.CO, Jakarta - Government Relations PT Nusa Kirana Dhiki Kurniawan mengatakan program down payment atau DP nol rupiah di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, adalah bagian dari corporate social responsibility (CSR) perseroan.
"Ini sebenarnya CSR kami, makanya bisa dibikin di angka minim. Kalau bukan (CSR), enggak akan masuk secara bisnis," kata Dhiki melalui telepon pada Kamis, 1 Maret 2018.
Dhiki mengungkapkan program tersebut telah diajukan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta supaya sekaligus dijadikan program DP Nol Rupiah yang dijanjikan Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno selama kampanye 2017. Namun, pemerintah provinsi belum menyetujui proposal PT Nusa.
"Kami kan bikin kue, ada hajatan pesta rakyat, kami masukkan nih kue kami. Kalau enggak masuk, ya enggak bisa dipaksa juga, kan?" ujar Dhiki beranalogi.
Simak: Ini Syarat untuk Mendapatkan Rusunami DP Nol Rupiah di DKI Jakarta
Penawaran telah diajukan sekitar sebulan lalu. Perhitungan PT Nusa dilakukan setelah pemerintah provinsi meluncurkan program DP Nol Rupiah di Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Sebulan lalu diusulkan kepada Sandiaga Uno. "Tapi memang ke Wagub (usulannya)."
Sandiaga Uno pernah mengatakan, hingga Selasa malam lalu dia dan Anies Baswedan membahas groundbreaking rumah tapak dengan skema DP nol rupiah milik PT Nusa Kirana. Namun, lantaran masih belum sepakat soal skema dan harga, mereka urung melakukan groundbreaking yang sedianya pada Rabu, 28 Februari 2018.
PT Nusa akhirnya menggelar groundbreaking tanpa kehadiran Anies-Sandi kendati telah memasang backdrop yang menyebutkan bahwa produk tersebut bagian dari program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Adapun Gubernur Anies Baswedan menyatakan tak pernah mengutarakan apa pun ihwal rumah tapak dengan skema DP nol rupiah di Rorotan adalah bagian dari programnya. "Cek kata-kata saya, pernah saya ngomong soal rumah ini?" ujarnya di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta pada Kamis, 1 Maret.