TEMPO.CO, Jakarta - Camat Kebayoran Baru Aroman Nimbang mengatakan rencana relokasi pedagang kaki lima (PKL) dari trotoar di kawasan Melawai, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sampai saat ini masih dalam tahap pendataan. Aroman menjelaskan, akan ada dua alternatif yang diberikan.
Pertama, kata Aroman, PKL di Jalan Sunan Ngampel, Melawai, Kebayoran Baru, akan direlokasi ke lokasi sementara (loksem) di sekitar Kebayoran Baru. "Nanti loksemnya ada yang di Blok M, Barito, Melawai 13, dan lain-lain," kata Aroman saat dihubungi Tempo, Sabtu, 3 Maret 2018.
Kedua, ujar Aroman, sesuai dengan arahan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, PKL tersebut akan direlokasi ke dalam gedung perkantoran di sekitar lokasi mereka berjualan saat ini. "Berkoordinasi dengan pihak gedungnya untuk bisa menampung mereka, karena kan kebutuhannya untuk mereka (pegawai kantor) juga," ucap Aroman.
Aroman meminta pedagang tak perlu khawatir jika relokasi dilakukan ke dalam gedung perkantoran. "Yang beli kan tetap pegawai kantoran itu,” ucap Aroman. Sandiaga Uno mengatakan, jika para karyawan tidak disediakan tempat makan di dalam gedung, maka mereka akan mencari keluar.
Sandiaga menyebut secara sederhana hukum supply and demand berlaku dalam hal ini. Untuk itu, Sandiaga Uno akan berbicara dengan para pemilik gedung di kawasan Blok M. Jika para pedagang akan dikenakan biaya sewa tempat kepada para PKL, Sandiaga Uno berjanji akan mencari solusi. "Nanti akan dicari format yang saling menguntungkan," ujar Sandiaga Uno.