TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, dirawat di Klinik Starnberg, Jerman. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau masyarakat berdoa agar Habibie segera pulih dan bisa beraktivitas kembali.
“Saya mendoakan Pak Habibie agar segera pulih,” ujarnya di Balai Kota Jakarta, Senin, 5 Maret 2018. Habibie dirawat sejak tiga hari lalu karena klep di jantungnya sempat bocor.
Menurut Sandiaga, dari kabar terakhir yang dia dapat, kondisi BJ Habibie mulai membaik, sudah bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga. “Tadi pagi saya baru mendapat laporan keadaannya alhamdulillah baik. Pak Habibie berterima kasih atas semua doa yang diberikan rakyat Indonesia,” katanya.
Sekretaris pribadi Habibie, Rubijanto, mengatakan Habibie saat ini sedang dirawat di Klinik Starnberg, Jerman. “Benar, sudah tiga hari beliau dirawat. Mohon bantu doa semoga Bapak BJ Habibie lekas sembuh," ucapnya saat dihubungi dari Jakarta, Sabtu, 3 Februari 2018.
Menurut Rubijanto, memburuknya kondisi mantan orang nomor satu di Tanah Air itu bermula pada Selasa, 27 Februari 2018. Saat itu, Habibie sulit bernapas dan langsung diperiksa dokter.
Kemudian tim dokter mendapati klep jantung Habibie ada yang bocor, yang berakibat penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter. Dokter menyarankan Habibie segera menjalani operasi jantung. Namun Habibie memilih menjalani tindakan dengan metode yang lebih canggih.
Presiden Joko Widodo akan mengirim dokter kepresidenan untuk memantau kondisi kesehatan BJ Habibie. “Bapak BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-3, saat ini tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Munchen, Jerman," kata Jokowi dalam akun Facebook resminya, Ahad, 4 Maret 2018.