TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang kaki lima (PKL) mengaku belum mengetahui rencana Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang akan membuka Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
“Kalau boleh tahu, rencana itu kapan, ya?” ucap Alex, pedagang pakaian di tenda nomor 245 di Jalan Jatibaru Raya, kepada Tempo, Senin, 5 Maret 2018. Namun, kata Alex, kalau para pedagang yang menggunakan sebagian badan Jalan Jatibaru akan direlokasi ke tempat lain yang permanen, dia merasa amat senang.
“Kami juga tidak enak sama sopir angkot kalau mereka tidak bisa cari duit karena kami,” ujarnya. Ia mengaku menjadi PKL karena tidak memiliki kios di bangunan Pasar Tanah Abang sehingga memilih berdagang di trotoar sejak 2007.
“Hasilnya tidak banyak, tapi bisa biayai anak dengan istri, lah,” ujarnya. Bapak dua anak itu menuturkan pendapatannya tidak menentu. Biasanya, kata dia, pembeli ramai pada akhir pekan dan awal bulan. “Kalau lagi tanggal tua, bisa jual tiga kaus per hari saja sudah syukur,“ katanya.
Baca: Sandiaga Uno Ingin Ondel-ondel Dimodifikasi untuk Asian Games 2018
Harapan serupa disampaikan Leo, pedagang yang menempati tenda nomor 244. Dia ingin mempunyai kios agar bisa berjualan di satu lokasi secara tetap. “Sejak 1995 jualan di jalan terus. Kalau masuk ke Blok G, tidak mencukupi jumlah pedagang yang ada,” tuturnya.
Pria berusia 54 tahun itu berujar tidak mempunyai pilihan pekerjaan selain berjualan pakaian. Mau jadi kuli bangunan, kata dia, tapi fisik sudah tua. “Pendapatan, sih, standar UMR (upah minimum regional). Tapi bedanya dengan kerja kantoran, kalau lagi sepi pembeli bisa tidur-tiduran, tidak ada yang marahi,” ucapnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Jalan Jatibaru Raya akan dibuka kembali 24 jam untuk lalu lintas. Sebelumnya, pihaknya akan lebih dulu menyiapkan lokasi baru untuk PKL, yang selama ini diberi tempat berjualan di sebagian badan Jalan Jatibaru.
Namun Sandiaga Uno belum bersedia mengemukakan lokasinya. “Kami sudah ada tempatnya yang dicanangkan. Nanti kami akan presentasikan,” ujarnya di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 Maret 2018.
