TEMPO.CO, Jakarta - Flyover atau jalan layang di Jalan Bintaro Permai, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, hari mulai diuji coba dan dibuka untuk publik. Uji coba dilakukan seusai peninjauan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada Senin, 5 Maret 2018, pukul 23.00 WIB.
"Hari ini baru uji coba untuk mengetes jalan. Nanti, kalau sudah oke, baru akan diresmikan," kata Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo saat ditemui di lokasi uji coba flyover, Selasa, 6 Maret 2018.
Flyover ini membentang sepanjang sekitar 400 meter dari Micro Pasar Bintaro sampai Sekolah Dasar Negeri 2 Bintaro. Jalan ini dibangun tepat di atas rel kereta yang biasa dilalui kereta rel listrik dari Stasiun Kebayoran Baru menuju Stasiun Pondok Ranji. Saat ini, ucap Heru, seluruh pembangunan jalan telah rampung.
Baca: Viral Flyover Tendean Retak: Bina Marga Beri Penjelasan
Flyover Bintaro dibangun selama lebih-kurang satu tahun dari awal 2017 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) multiyears 2016-2017. Kontraktor dalam proyek ini adalah PT Multi Structure, PT Abadi Prima Inti Karya, dan PT Maratama Cipta Mandiri.
Meski jalan ini ditujukan untuk menghindari perlintasan sebidang, masih banyak warga yang menyeberang langsung di rel kereta. Beberapa di antaranya siswa sekolah dasar. Mereka melompati pagar batu yang dipasang di pinggir rel karena belum tersedianya jembatan penyeberangan.
Heru menyebutkan tangga menuju flyover akan dibangun sebagai jalur penyeberangan. Tangga tersebut akan tersambung dengan trotoar yang ada di sepanjang flyover. "Jadi kami manfaatkan jalur pedestrian," tuturnya.
Warga di sekitar flyover Bintaro, Marmunah, 42 tahun, menyatakan pembangunan memang telah rampung beberapa hari terakhir, meski belum bisa dilalui kendaraan. Karena itu, setiap pagi, banyak warga yang memanfaatkannya untuk berolahraga.
Terkait dengan perlintasan sebidang dengan rel kereta, ibu rumah tangga tersebut mengaku telah mendengar kabar terkait dengan pembangunan jembatan penyeberangan. Menurut dia, akan ada penggusuran untuk pembangunan jembatan tersebut. "Infonya begitu, tapi saya juga masih nyebrang rel," kata Marmunah, yang pagi ini mengajak putranya, Najib, berolahraga di flyover Bintaro.