TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan sebagian besar pohon yang terkena dampak pelebaran trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin akan dipindahkan ke lokasi baru.
Kalau yang sudah rapuh akan ditebang saja. “Pohon yang sudah rapuh membahayakan para pengguna jalan dan pejalan kaki,” ujar Sandiaga Uno di Balai Kota Rabu 7 Maret 2018.
Menurut Sandiaga Uno, penebangan pohon yang sudah rapuh merupakan masukan dari kepolisian. Kondisi cuaca yang ekstrem dikhawatirkan mengancam aktivitas warga yang melewati kawasan Sudirman-Thamrin.
Baca : Begini Anies Baswedan Minta Pagar Gedung Sudirman-Thamrin Diubah
“Yang bisa dipindahkan akan dipindahkanyang sudah tidak layak memang harus ditebang,” Sandiaga Uno menambahkan.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan desain penataan jalan dan trotoar di kawasan Sudirman-Thamrin menjelang penyelenggaraan Asian Games XVIII pada Agustus nanti.
Presiden Direktur PT Arkonin, arsitek yang ditunjuk pemerintah DKI, Achmad Noerzaman mengatakan lebar di kawasan Sudirman-Thamrin akan mencapai kisaran 12-15 meter setelah dilakukan penataan. Lebar tersebut akan terbagi menjadi jalur fasilitas atau amenities dan pejalan kaki.
Achmad menuturkan, di amenities ini akan ada halte, kios, toilet, bangku, dan juga ruang hijau yang membatasi jalan dan trotoar. Adapun lebar jalur ini yakni berkisar 3-3,5 meter. Menurut dia, fasilitas itu sengaja dibangun di atas lahan amenities agar tidak mengurangi ruang bagi pejalan kaki.
Selain melakukan penataan trotoar di kawasan Sudirman-Thamrin, Pemprov DKI juga membongkar jalur hijau yang sebelumnya menjadi separator jalur cepat dan lambat. Nantinya, separator jtu akan diganti dengan boks tanaman yang mudah dipindahkan.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, dengan pemindahan separator Sudirman-Thamrin ini, nantinya lajur jalan paling kiri yang diperuntukkan sepeda motor dan bus umum atau bus wisata akan menjadi selebar 5-6 meter.