TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Halim Pagarra menyebut dalam dua hari Operasi Keselamatan 2018 telah ditemukan sekitar 4.000 pelanggaran. "4.000 sekian, untuk hari kemarin yang kami tindak," ujarnya, di Polda Metro Jaya, Rabu, 7 Maret 2018.
Halim mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 3.000 pelanggar telah ditindak. Antara lain, kata dia, dengan menegur pengendara tersebut. "3.000 sekian kami teguran dan 1.000 sekian kami tilang," katanya.
Baca: Operasi Keselamatan: Bukan Hanya Menelepon, Merokok Juga Dirazia
Menurut Halim, sampai saat ini, Ditlantas Polda Metro Jaya terus mensosialisasikan operasi ini kepada masyarakat. Selain itu, ujar dia, juga dilakukan pengaturan lalu lintas dalam operasi ini. "Karena ini adalah tindakan preemtif dan preventif," ucapnya.
Pada hari pertama operasi keselamatan, Ditlantas Polda Metro telah menilang 1.133 pelanggar aturan lalu lintas dan untuk teguran tercatat 3.513 pelanggar. Dalam pelanggaran rambu lalu lintas, yang paling sering melanggar ialah pengendara sepeda motor, yakni sebanyak 748 perkara.
Polda Metro Jaya tengah menggelar Operasi Keselamatan 2018 yang berlangsung 5-25 Maret 2018. "Adanya Operasi Keselamatan 2018 ini dapat meningkatkan disiplin masyarakat di lalu lintas dan menurunkan tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas," kata Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Purwadi Arianto di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Maret 2018.
Operasi Keselamatan 2018 tersebut melibatkan 2.704 personel gabungan. Operasi ini diprioritaskan di jalan-jalan yang sudah ditentukan, seperti di ruas jalan tol dan jalan utama yang menjadi tanggung jawab satuan serta fungsi lalu lintas.
SYAFIUL HADI | ANDITA RAHMA