TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan hasil survei menyeluruh tentang penataan pedagang kaki lima dan arus lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Abang akan dirilis dua hari lagi. "Mohon bersabar. Hari Jumat, dua hari lagi akan diluncurkan hasil survei menyeluruh mengenai Tanah Abang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 7 Maret 2018.
Menurut Sandiaga, survei itu melibatkan para pengunjung di Tanah Abang secara langsung, termasuk sopir angkot yang beroperasi di sana, pengunjung yang datang menggunakan moda commuter line, pedagang, dan masyarakat yang berbelanja di kawasan tersebut.
"Bukan survei netizen, bukan survei rakyat Jakarta, tapi survei para pengunjung yang betul-betul datang ke sana," ujarnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan penataan jangka pendek kawasan Pasar Tanah Abang sejak 22 Desember 2017. Dalam kebijakan itu, dua jalur Jalan Jatibaru Raya ditutup untuk kendaraan umum setiap pukul 08.00 hingga 18.00. Satu jalur digunakan untuk pedagang kaki lima (PKL), sedangkan ruas lain dipakai jalur bus Transjakarta Tanah Abang Explorer.
Kebijakan penutupan Jalan Jatibaru Raya untuk umum itu menuai kontroversi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai melanggar sejumlah aturan lantaran mengeluarkan kebijakan itu. Pemprov DKI Jakarta memang menjanjikan merilis konsep penataan jangka menengah (midterm) pada Maret ini.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan ada kemungkinan memindahkan PKL ke lokasi sementara, sedangkan untuk jangka panjang akan dibangun sky bridge atau jembatan layang, yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Blok G Pasar Tanah Abang. Selain berfungsi sebagai jembatan penyeberangan orang, sky bridge itu untuk PKL.