Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

23 Rumah di Bekasi Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

image-gnews
Salah satu rumah di Desa Wanaherang, Gunungputri, Kabupaten Bogor, rusak akibat diterjang angin puting beliung, 9 Oktober 2016. Tempo/M Sidik Permana
Salah satu rumah di Desa Wanaherang, Gunungputri, Kabupaten Bogor, rusak akibat diterjang angin puting beliung, 9 Oktober 2016. Tempo/M Sidik Permana
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 23 rumah di RW 4, Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, rusak akibat diterjang angin puting-beliung pada Rabu petang, 7 Februari 2018. Kerusakan terbanyak berada di RT 3 yang mencapai 18 rumah warga. Sedangkan di RT 4 ada empat rumah yang rusak dan di RT 5 ada satu rumah.

"Mayoritas kerusakan pada bagian atap," kata wakil satuan tugas pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Karsono, Kamis, 8 Maret 2018.

Menurut Karsono, kerusakan itu sebagian besar telah diperbaiki sejak pagi tadi oleh warga secara swadaya serta dibantu petugas BPBD. "Atap yang terbuat dari asbes sudah diganti," ucapnya.

Selain menyebabkan kerusakan tempat tinggal, angin puting-beliung mengakibatkan sejumlah warga mengalami luka ringan. Sebab, mereka tertimpa reruntuhan material ketika ada angin putting-beliung menerjang wilayah tersebut. "Tidak ada yang sampai mengalami luka parah," ujar Karsono.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karsono menuturkan pihaknya mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem. Sebab, dalam beberapa hari terakhir, wilayah Bekasi diguyur hujan deras disertai angin kencang. Tak menutup kemungkinan cuaca ekstrem akan terjadi lagi mengingat saat ini kondisi Kota Bekasi sedang mendung.

Korban angin puting-beliung, Mak Dwi, 55 tahun, mengatakan, tiba-tiba pada pukul 17.00 WIB, angin kencang berputar-putar menerjang wilayahnya tanpa ada hujan. "Atap rumah sampai terbang kebawa angin," ucap penjual nasi uduk di RT 3 ini.

Dwi beserta anaknya segera keluar karena khawatir rumahnya ambruk. Selang setengah jam kemudian, banyak rumah warga dilaporkan atapnya beterbangan terbawa angin puting-beliung. "Anginnya kencang sekali," ujar Dwi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

37 hari lalu

Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmadi. (ANTARA/Nur Imansyah).
Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.


BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

39 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

BMKG prediksi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024. Cek cuaca ekstrem di daerah Anda, mewaspadai angin puting beliung.


Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

49 hari lalu

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.


Peneliti yang Sebut Puting Beliung Rancaekek Tornado Menilai Banyak Ilmuwan Tak Paham Perubahan Iklim

50 hari lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin saat ditemui seusai acara Media Lounge Discussion perihal cuaca ekstrem, Rabu 31 Januari 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Peneliti yang Sebut Puting Beliung Rancaekek Tornado Menilai Banyak Ilmuwan Tak Paham Perubahan Iklim

Peneliti di BRIN ini paparkan tiga fenomena cuaca ekstrem yang dulu tak dibayangkan bakal bisa terjadi di Indonesia


Puting Beliung Ciamis Merusak 157 Rumah di 5 Kecamatan

50 hari lalu

Petugas BPBD Ciamis menanggulangi pemukiman rumah warga yang rusak terdampak bencana alam angin puting beliung di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. (ANTARA/HO-BPBD Ciamis)
Puting Beliung Ciamis Merusak 157 Rumah di 5 Kecamatan

BMKG minta masyarakat tetap mewaspadai bencana puting beliung dan angin kencang Maret-April.


Dirjen di KLHK Beberkan Cara Mitigasi Puting Beliung Rancaekek

50 hari lalu

Citra satelit yang menunjukkan pusaran awan penyebab puting beliung Rancaekek, Rabu sore, 21 Februari 2024. Foto : BRIN
Dirjen di KLHK Beberkan Cara Mitigasi Puting Beliung Rancaekek

Bencana puting beliung bisa terjadi di Rancaekek disebutkan karena faktor perubahan iklim dan kenaikan suhu global.


Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

51 hari lalu

Kondisi langit yang gelap saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@EYulihastin
Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

Top 3 Tekno Berita Terkini dipuncaki artikel lanjutan tentang puting beliung atau tornado yang sebenarnya terjadi di Rancaekek.


Puting Beliung Rancaekek Tertangkap Citra Satelit Jepang Dianggap Tak Biasanya Terjadi

52 hari lalu

Citra satelit yang menunjukkan pusaran awan penyebab puting beliung Rancaekek, Rabu sore, 21 Februari 2024. Foto : BRIN
Puting Beliung Rancaekek Tertangkap Citra Satelit Jepang Dianggap Tak Biasanya Terjadi

Peneliti yang sebut puting beliung Rancaekek sebagai tornado tunjukkan bukti kalau yang terjadi bukan puting beliung skala mikro yang biasanya ada.


Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

52 hari lalu

KKP Rehabilitasi 6 Kawasan Mangrove
Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

Selain RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, soal gempa dan tornado Rancaekek juga mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

53 hari lalu

Bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin siang 6 Maret 2023. Bencana terjadi di tengah cuaca ekstrem hujan lebat di pulau yang berjarak perjalanan 14 jam kapal laut dari pusat kabupaten itu. (ANTARA/HO-Cherman)
Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

BMKG pancaroba picu pembentukan awan cumulonimbus. Awan yang berpotensi petir, angin kencang, puting beliung, bahkan terjadinya hujan es.