TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 60 bus premium Transjabodetabek disiapkan untuk melayani penumpang karena ada kebijakan ganjil genap di tol Cikampek mulai awal pekan depan.
"Yang sudah berjalan 40, kami menambah 60 sambil berjalan, tidak sekaligus," kata juru bicara Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta, Desi Puspita Sari, Kamis, 8 Maret 2018.
Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek mulai memberlakukan sistem ganjil genap di Tol Cikampek pada Senin, 12 Maret mendatang. Aturan itu diberlakukan mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB khusus menuju ke Jakarta melalui gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Desi mengatakan, bus Transjabodetabek Premium melayani penumpang di depan gerbang tol Bekasi Barat atau kawasan Mega City Bekasi, dan kawasan Grand Dhika City di depan gerbang tol Bekasi Timur mulai pukul 05.00 WIB. Adapun tarifnya Rp 20 ribu sekali jalan dari Bekasi menuju ke Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan, Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, pihaknya meminta pengguna jalan tol Cikampek tak memaksakan membawa kendaraan menuju ke Jakarta karena kebijakan ganjil genap. Sebab, menggunakan jalur alternatif akan menimbulkan kemacetan parah di jalur arteri. "Bus yang disiapkan sangat representatif," kata Yayan.
Sejumlah jalur arteri rawan kemacetan akibat kebijakan ganjil genap di Tol Cikampek di antaranya, sepanjang jalur Kalimalang dari Tambun hingga Sumber Artha menuju ke gerbang tol Jatibening dan Tambun. Kemacetan juga rawan terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai menuju Tol Bintara dan Jalan Pekayon menuju tol Jatiasih.