TEMPO.CO, Jakarta - Pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) bocor akibat terkena mata bor proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. Titik kebocoran berada persis di depan Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur.
"Saat ini aliran gas sudah dihentikan," kata Sales Area Head Jakarta PGN, Sabaruddin, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin, 12 Maret 2012. Alhasil, kata dia, gangguan pasokan gas terpaksa dialami oleh sejumlah pelanggan di dua lokasi yaitu Rumah Susun Bidaracina dan Kalibata Mall.
Baca juga: Pipa Gas Bocor, Polisi Temukan Unsur Kelalaian
Sabarudin mengatakan, pipa bor milik kontraktor PT Adhi Karya mengenai pipa gas yang ditanam sedalam 1,5 meter. Pipa tersebut memiliki ketebalan hingga 8 inchi. Padahal, Ia mengakui ada tanda khusus di setiap lokasi pipa milik PGN.
Kejadian terjadi sekitar pukul 19.50 WIB hari ini saat ada kegiatan pemasangan tiang pancang proyek LRT. "Saat ini kami sedang analisa penanganan berikutnya, termasuk estimasi waktu penanganan, harapannya secepat mungkin," kata dia.
Sabarudin mengatakan lokasi titik kebocoran saat ini sudah aman. PGN, kata dia, masih terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan PT Adhi Karya. Saat ditanya apakah kontraktor tidak mengetahui keberadaan pipa gas, Ia menjawab, "Mungkin koordinasi (antara PGN dan kontraktor) perlu ditingkatkan."
Dari pantauan Tempo, lokasi kebocoran pipa gas saat ini sudah dipasangani garis polisi. Hingga pukul 22.30 WIB, pengerjaan untuk perbaikan masih terus dilakukan oleh pihak PGN dan Adhi Karya. Jalan Letjen MT Haryono di depan Kantor BNN juga ditutup sementara. Penutupan dilakukan pada ruas jalan dari perempatan Hotel Ibis Cawang hingga menuju perempatan Jalan Dewi Sartika.