TEMPO.CO, Jakarta - Tim investigasi internal Komando Daerah Militer Jakarta Raya TNI Angkatan Darat menelisik dugaan kelalaian perawatan kapal tenggelam jenis komando di Kepulauan Seribu, dua hari lalu. KMC Komando AD1605 dilaporkan tenggelam di perairan Kepulauan Seribu dengan memuat 30 penumpang.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Infanteri Kristomei Sianturi mengatakan pihaknya belum bisa berspekulasi terkait dengan penyebab pasti tenggelamnya kapal buatan dalam negeri tersebut. "Tim kami sedang bekerja, apakah ada kesalahan prosedur ataukah mesinnya tak terawat, biar tim investigasi menyelidiki dulu," ucap Kristomei kepada Tempo, Selasa, 13 Maret 2018.
Kapal tenggelam akibat mesin mati saat perjalanan menuju Pulau Pramuka untuk acara bakti sosial. Saat itu, Kodam Jaya juga mengerahkan KMC Komando AD 0415 dan beberapa kapal lain untuk mengangkut 115 personel. Tidak ada korban jiwa saat kejadian, tapi bangkai kapal tenggelam ke dasar laut.
Kapal ini milik Direktorat Pembekalan dan Angkutan TNI Angkatan Darat yang dibuat pada 2013 oleh PT Tesco Indomaritim dengan bahan aluminium. Kapal cepat tersebut biasanya digunakan untuk operasi rawa dan area pantai. Kekuatannya 2 x 750 horse power dengan kecepatan 25 knot per jam. Kapal itu idealnya memuat 31 penumpang plus tiga awak kapal.
Rencananya, tim investigasi akan menyelidiki, apakah perawatan terhadap kapal operasi tersebut rutin dilakukan atau tidak. Kristomei akan melihat buku catatan perawatan, termasuk kondisi mesin terakhir. Tidak menutup kemungkinan, ujar Kristomei, tim investigasi bakal mengambil bangkai kapal di dasar laut jika diperlukan untuk kebutuhan investigasi. "Itu bagian dari obyek investigasi."
Selain itu, tim tengah memeriksa sejumlah saksi, termasuk para awak kapal. Tim internal meminta keterangan kronologi rusaknya mesin kapal saat sedang perjalanan menuju Pulau Pramuka. Dia memberi tenggat secepatnya, agar penyebab tenggelamnya kapal terkuak dan segera ditindaklanjuti.
Seharusnya kapal tenggelam digunakan untuk mengangkut para prajurit dan keluarga mereka untuk mengikuti acara bakti sosial di Pulau Pramuka pada Rabu, 14 Maret 2018. Rencananya, mereka akan membantu masyarakat setempat untuk mendapat pengobatan gratis. Kodam Jaya telah mempersiapkan acara tersebut sejak pekan lalu.