TEMPO.CO, Bekasi - Lalu lintas kendaraan pribadi di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur mengarah ke Jakarta berkurang sejak diberlakukannya sistem ganjil genap Tol Cikampek pada pukul 06.00-09.00 WIB. Bahkan, terjadi penurunan mencapai 35 persen lebih dari lalu lintas sebelum ada kebijakan itu.
Juru Bicara, PT Jasa Marga Tbk, Dwimawan Heru mengatakan, pada Selasa, 13 Maret 2018 atau hari kedua tercatat sebanyak 3.228 kendaraan masuk ke Tol Cikampek mengarah ke Jakarta melalui GT Bekasi Barat 1. Angka tersebut turun 18 persen dari kondisi normal yang mencapai 3.936.
"Di GT Bekasi Barat 2 mencapai 1.854 kendaraan atau turun 37 persen dari kondisi normal 2.927," katanya, Selasa, 13 Maret 2018.
Sementara di GT Bekasi Timur 2, jumlah kendaraan yang menuju ke Jakarta ketika jam pemberlakuan ganjil genap mencapai 1.542 kendaraan atau turun 35 persen dibanding kondisi normal yang mencapai 2.362.
Ihwal kebijakan pembatasan kendaraan golongan 3-5 khususnya di GT Cikarang Utama arah Cikampek mulai pukul 06.00-09.00 WIB ada penurunan volume lalu lintas kendaraan golongan 3-5 mencapai 82,25 persen atau 732 kendaraan dari 890 kendaraan pada kondisi normal.
Sedangkan kendaraan golongan 3-5 arah Jakarta yang masuk melalui GT Cikarang Utama di Tol Cikampek mengalami penurunan mencapai 78,78 persen atau 557 kendaraan dari 707 kendaraan pada kondisi normal. "Dampak dari kebijakan bisa dilihat dengan kelancaran lalu lintas yang dignifikan," kata Heru.
Berdasarkan pengamatan Tempo, lalu lintas di Tol Cikampek kembali mengalami kepadatan setelah ganjil genap, dan pengaturan truk berat tak berlaku di atas pukul 09.00 WIB. Truk berat golongan 3 ke atas kembali beroperasi sehingga menimbulkan kepadatan karena lajunya yang lambat.