TEMPO.CO, Bekasi - Kepala Kepolisian RI, Jenderal Tito Karnavian menilai paket kebijakan penanganan kemacetan di ruas jalan Tol Cikampek dianggap cukup sukses, terutama yang mengarah ke Jakarta.
"Selama lima hari diberlakukan, hasilnya sudah bagus," kata Tito Karnavian di Posko Gren Line, Mega City Bekasi, Jumat, 16 Maret 2018.
Menurut dia, sistem ganjil-genap yang berada di Tol Cikampek-Jakarta tersebut merupakan bentuk kebijakan dari pemerintah yang diberi nama Green Line. Program itu, kata dia, bertujuan untuk mengurangi kemacetan arus dari ruas Bekasi-Jakarta, Jakarta-Bekasi.
"Ada ganjil genap, pengaturan truk, dan penyedian jalur khusus angkutan," kata dia.
Ia mengatakan, kebijakan ini dilakukan karena jalur Jakarta-Bekasi merupakan titik kepadatan terberat. Oleh karena itu, Tito mengatakan fokus pertama adalah memperlancar arus Jakarta-Bekasi maupun sebaliknya. "Kebijakan yang sudah diterapkan berjalan bagus, ini harus dipertahankan," kata dia.
Menurut dia, paket kebijakan berpotensi diperluas. Ia meminta kepada Korlantas Polri melakukan kajian kemacetan pada sore hari, dan dari Jakarta menuju ke Cikampek atau sampai dengan ruas tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) ketika libur panjang. "Saya sudah minta agar segera dicari solusinya," kata dia.
Tito Karnavian mengakui bahwa penyebab kemacetan adalah adanya pembangunan di ruas jalan tol. Antara lain kereta ringan atau light rail transit (LRT), tol Jakarta-Cikampek 2 elevated, maupun kereta cepat Jakarta-Bandung.
Semua proyek itu, kata dia, akan selesai pada 2019 mendatang. "Masyarakat diharapkan bersabar, mudah-mudahan setelah proyek itu rampung semua akan lebih baik," kata Tito Karnavia menjelaskan soal kemacetan di Tol Cikampek.