TEMPO.CO, Jakarta -Peristiwa kecelakaan konstruksi kembali terjadi, yakni material proyek pada Rumah Susun Sederhana Sewa atau rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, jatuh dan menewaskan seorang perempuan 53 tahun bernama, Tarminah, kemarin.
Tak ayal, kejadian ini kembali memaksa Komite Keselamatan Konstruksi Nasional (K3N) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat turun tangan. "Besok sore kami mau rapat (membahas insiden Rusunawa Pasar Rumput)," kata Sekretaris Komite, Sumito, melalui pesan singkat kepada Tempo di Jakarta, Ahad, 18 Maret 2018.
Baca : Kata Pengamat Konstruksi Soal Kecelakaan Rusun Pasar Rumput
Proyek rusunawa di bekas lahan Pasar Rumput tersebut memakan korban jiwa. Saat kejadian pukul 09.25 WIB, Tarminah sedang berbelanja sayur-mayur di Pasar Rumput. Ia lalu tewas setelah kepalanya tertimpa besi panjang berjenis pipa hollow sepanjang 3 meter yang jatuh dari lantai 10 proyek tersebut.
Sekitar tujuh jam usai kejadian, kontraktor proyek, PT Waskita Karya, baru memberikan pernyataan resmi. "Kami menyampaikan permohonan maaf dan duka atas kejadian ini," kata Kepala Proyek Rusunawa Pasar Rumput, I Made Aribawadana, dalam konferensi pers di Restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat.
Kepala Divisi I Waskita Karya, IGN Joko Herwanto, mengatakan proses pengerjaan Rusunawa Pasar Rumput langsung dihentikan sementara pasca kejadian. Penghentian dilakukan untuk mengevaluasi pengerjaan proyek. “Kami memutuskan untuk melakukan pemberhentian sementara agar segera bisa melakukan evaluasi dan pembenahan” kata dia.
Sumito tidak merinci kapan komite akan memanggil Waskita Karya. Namun, kata dia, tim dari komite sudah memulai proses penyelidikan atas kejadian ini. "Kami sudah mengirim tim," ujarnya.
Sebelum peristiwa kecelakaan di proyek rusun di Pasar Rumput, komite juga turun menginvestigasi insiden kecelakaan konstruksi proyek Tol Becakayu, Jakarta Timur, akhir Februari 2018. Proyek ini juga digarap oleh Waskita Karya. Belakangan, hanya pekerja proyek yang dinyatakan bersalah bahkan menjadi tersangka.