Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengakuan Mengejutkan Pekerja Soal Kecelakaan Rusun Pasar Rumput

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Suasana proyek Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Sehari usai kecelakaan, sejumlah jaring pengaman ditambahkan di sejunlah sisi bangunan oleh kontraktor, PT Waskita Karya. Senin, 19 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Suasana proyek Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan. Sehari usai kecelakaan, sejumlah jaring pengaman ditambahkan di sejunlah sisi bangunan oleh kontraktor, PT Waskita Karya. Senin, 19 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sejumlah pekerja harian lepas proyek Rumah Susun Sederhana Sewa alias Rusunawa atau Rusun Pasar Rumput, Jakarta memberikan kesaksian mengejutkan terkait proyek yang tengah mereka kerjakan. Para pekerja mengatakan, Tarminah, 53 tahun, yang tewas tertimpa besi proyek hari Minggu kemarin, bukanlah korban pertama.

"Kurang lebih 11 hari lalu, seorang pekerja proyek jatuh dari lantai 10, langsung meninggal," kata Nasaruddin, salah seorang pekerja proyek rusun yang berasal Jawa Tengah, saat ditemui di Pasar Rumput, Senin, 19 Maret 2018.

Nasaruddin, bersama rekannya, Baruddin dan Sumarno, hari ini tetap datang ke lokasi proyek. Mereka sedang duduk bercengkrama tepat di lokasi Tarminah tertimpa besi hollow proyek Rusunawa. Para pekerja harian lepas lainnya, kata Nasaruddin, memang diminta untuk istirahat dari pekerjaan oleh kontraktor, sampai waktu yang belum ditentukan.

Baca : Sandiaga Uno Segera Beri Sanksi Kontraktor Rusun Pasar Rumput

Proyek rusun di bekas lahan Pasar Rumput tersebut memakan korban jiwa pada Minggu pagi, 18 Maret 2018. Saat kejadian pukul 09.25 WIB, Tarminah sedang berbelanja sayur-mayur di Pasar Rumput. Ia lalu tewas setelah kepalanya tertimpa besi panjang berjenis pipa hollow sepanjang 3 meter yang jatuh dari lantai 10 proyek tersebut.

Beberapa jam usai kejadian, Tempo menelusuri kejadian ini di lapangan dan menemukan kesaksian yang sama dari warga sekitar. Ketua Rukun Warga 004 Pasar Manggis Muhammad Dopi mengatakan seorang perempuan bernama Laila, mengalami luka-luka saat sedang berbelanja sayuran di pasar tradisional, pekan lalu.

Seperti halnya Tarminah, perempuan itu juga tertimpa besi hollow proyek rusun di bagian punggungnya. "Sudah sembuh, sih," kata Dopi lagi.

Sejumlah pekerja harian proyek Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan tetap mendatangi lokasi pembangunan. Mereka dinonaktifkan sementara sampai investigasi kecelakaan konstruksi oleh kontraktor proyek, PT Waskita Karya, rampung, Senin, 19 Maret 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baruddin membenarkan kesaksian dari rekannya, Nasaruddin. Pria yang juga berasal dari Jawa Tengah tersebut mengatakan pekerja yang meninggal 11 hari lalu berasal dari Lampung. "Tapi istrinya orang Jawa, dia dimakamkan di Lampung juga," tutur Baruddin.

Kepala Proyek, I Made Aribawadana mengakui adanya sejumlah insiden sebelum menimpa Tarminah. Namun ia irit bicara.

"Sebelumnya mungkin betul ada (kejadian) tapi tidak di dalam. Sama dengan kejadian ini tapi tidak ada korban," ujar Aribawadana. Dia mengklaim upaya pengamanan sudah dilakukan di lokasi kejadian pasca peristiwa Ahad lalu.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya, Shastia Hadiarti juga belum berkomentar banyak soal kesaksian dari para pekerja ini. "Sebentar ya, saya masih diluar," ujar Shastia.

Shatia hanya membenarkan bahwa para pekerja saat ini masih diistirahatkan sambil menunggu hasil investigasi terhadap proyek rusun tersebut pasca kecelakaan pada Ahad pagi, 18 Maret 2018 lalu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

8 hari lalu

Muhammad Hanagroho. waskita.co.id
Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.


Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

30 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.


Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

34 hari lalu

Perwakilan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, ketika melihat langsung progres pembangunan di IKN. Foto: Istimewa
Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara mengatakan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, saat ini tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.


Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Suasana sepi di lantai 1 pelataran tower A Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara pada Kamis, 14 Desember 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.


Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga memasak di dapur di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Saat warga menempati Kampung Susun Bayam, aliran listrik dan air diputus oleh pengelola, alhasil mereka menggunakan genset untuk mengaliri listrik ke kamar-kamar warga di jam-jam tertentu dan melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.


Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Warga mengambil air dari sumur galian di Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Saat warga menempati Kampung Susun Bayam, aliran listrik dan air diputus oleh pengelola, alhasil mereka menggunakan genset untuk mengaliri listrik ke kamar-kamar warga di jam-jam tertentu dan melakukan penggalian sumur untuk mendapatkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.


Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

24 Januari 2024

Warga eks Kampung Bayam menemukan pintu got dan menguras air di dalamnya. Sehingga air menjadi bersih dan bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari. Pengurasan itu dilakukan pada Rabu, 10 Januari 2024 di belakang rusun Kampung Susun Bayam. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Akses Jalan Rusun Diberi Pita Garis Kuning, Warga Eks Kampung Bayam Tak Diberi Akses Lagi

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani (KPKBM) yang merupakan Warga eks Kampung Bayam mengaku tak diberi akses keluar masuk ke Kampung Susun Bayam.


Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

22 Januari 2024

Foto udara Kampung Susun Bayam di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022. Kampung Susun Bayam diperuntukkan bagi warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan JIS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Top 3 Metro: Jakpro Sebut Semua Warga Jakarta Bisa Tinggal di Rusun JIS, Iklan Anies di Videotron yang Hilang Kini Muncul di LED Truck

Dirut Jakpro sebut fungsi rusun, yang sempat disebut Kampung Susun Bayam itu, sebagai hunian untuk pekerja Jakarta International Stadium (JIS).


Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

12 Januari 2024

Pasca pembongkaran hari ini, hingga Maghrib, warga ramai berkumpul di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. TEMPO/Arkhelaus Wisnu
Kisah Kampung Susun Akuarium, Mengapa Ahok Dulu Menggusur Kampung Akuarium?

Saat Gubernur DKI Ahok, Kampung Akuarium mengalami penggusuran. Apa Alasannya? Sekarang telah berdiri Kampung Susun Akuarium.


Alasan Dinas Perumahan DKI Kecolongan soal Spanduk AMIN di Kampung Susun Akuarium

11 Januari 2024

Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, merupakan bangunan milik Pemprov DKI Jakarta, namun dipenuhi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sabtu, 6 Januari 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Alasan Dinas Perumahan DKI Kecolongan soal Spanduk AMIN di Kampung Susun Akuarium

Kini spanduk dan baliho pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) di Kampung Susun Akuarium sudah dicopot