TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara akan menambah satu direktur di PT Waskita Karya (Persero) Tbk setelah terjadi rangkaian kecelakaan kerja. Termasuk kasus terakhir yang menyebabkan seorang warga meninggal setelah tertimpa besi dalam proyek Rumah Susun Sederhana Sewa atau Rusunawa Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan.
“Nantinya, pejabat tersebut akan bertanggung jawab penuh terhadap quality, health, safety, & environment (QHSE),” kata Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang, seperti tertulis dalam rilis yang diterima Tempo pada Senin, 19 Maret 2018.
Baca: 10 Kecelakaan Kerja, dari LRT Palembang hingga Girder Tol Depok
Menurut Ahmad, direktur baru bertugas menjamin kualitas serta keamanan kerja sesuai dengan standar dan aturan yang ada. Penambahan direktur PT Waskita Karya rencananya disahkan saat rapat umum pemegang saham (RUPS) pada April 2018.
Sebelumnya, terjadi kecelakaan proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput yang memakan korban jiwa. Salah satu material bangunan proyek yang dibangun sejak era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu menimpa seorang warga hingga membuatnya meninggal.
Baca: Menteri PU Sebut 3 Kemungkinan Penyebab Marak Kecelakaan Kerja
Sebuah besi panjang berjenis pipa holo sepanjang 3 meter jatuh menimpa perempuan bernama Turminah, 53 tahun. Besi tersebut jatuh dari lantai 10 Rusun Pasar Rumput pada Minggu, 18 Maret 2018, pukul 09.00 WIB. Saat insiden terjadi, Turminah sedang berbelanja sayur-mayur di Pasar Rumput.
Ketua Rukun Warga 004, Pasar Manggis, Muhammad Dopi, menuturkan proyek pembangunan Rusun Pasar Rumput beberapa kali mengakibatkan kecelakaan yang menimpa warga sekitar. Misalnya, pekan lalu, perempuan bernama Laila mengalami luka-luka saat sedang berbelanja sayuran di pasar. Lokasi pasar itu persis bersebelahan dengan proyek rusunawa tersebut.
Simak: Kecelakaan Kerja Proyek Infrastruktur, Anggota DPR: Kejar Tayang
Kepala Divisi I PT Waskita Karya Joko Herwanto menyatakan pihaknya sedang menunggu evaluasi dan investigasi insiden di Rusunawa Pasar Rumput. Seluruh kegiatan pembangunan proyek rusunawa ini untuk sementara dihentikan.
“Kami memutuskan melakukan pemberhentian sementara agar segera bisa melakukan evaluasi dan pembenahan,” ujar Joko menjelaskan soal kecelakaan kerja dalam proyek PT Waskita Karya.