TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah meminta Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menghadapi kasus dugaan pencemaran nama baik seorang diri. Fahri mengingatkan rekan sejawatnya tersebut agar tidak sesekali melibatkan kader lain di partai mereka.
"Ini soal MSI (Mohamad Sohibul Iman), bukan PKS," katanya di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 21 Maret 2018. "Saya mohon Pak MSI enggak usah melakukan manuver, kasihan kader."
Fahri Hamzah kembali diperiksa penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Fahri dimintai keterangan terkait dengan laporannya terhadap Sohibul Iman pada 8 Maret 2018. Laporan berawal dari kejadian pada 1 Maret 2018. Saat itu, Sohibul yang menjadi narasumber pada sebuah acara di salah satu televisi swasta menyebut Fahri telah membangkang dari partainya sendiri, PKS.
Baca: Fahri Hamzah Siapkan Dua Saksi Buktikan Sohibul Iman Memfitnah
Fahri Hamzah menilai Sohibul Iman melanggar Pasal 310 dan 311 juncto Pasal 45 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara. Barang bukti yang diserahkan antara lain cakram padat, USB, dan sejumlah dokumen lain.
Lebih dari seminggu sejak laporan, Fahri Hamzah menganggap tidak ada sama sekali niat dari Sohibul untuk menyelesaikan masalah dengan cara baik-baik. Sohibul, ucap dia, justru melakukan manuver, seperti melarang kader PKS bertemu dengannya.
"Sebab, kalau ketemu saya, akan terpengaruh, kata dia (Sohibul)," ujar Fahri Hamzah.
Baca: Fahri Hamzah Berharap Sohibul Iman Cepat Jadi Tersangka
Fahri Hamzah juga sesumbar bahwa ia akan tetap membantu memenangkan PKS dalam pemilu legislatif mendatang. Kemenangan akan sulit jika Sohibul tetap mengisi jabatan sebagai pemimpin partai. "Kami ingin menang, tapi bawa beban berat banget," tuturnya.
Meski hubungannya dengan Fahri Hamzah terus memanas, Sohibul Iman ternyata masih tidak ingin berkomentar banyak. "Tidak ada yang perlu ditanggapi," kata Sohibul lewat pesan pendek pada Tempo, Rabu.