TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perubahan iklim menjadi salah satu masalah yang dekat dengan masyarakat Ibu Kota saat ini. Termasuk maraknya problem lingkungan limbah busa di Kanal Banjir Timur disingkat KBT.
"Bagi Jakarta persoalan lingkungan hidup tidak jauh, tetapi dekat," kata Anies Baswedan di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 24 Maret 2018.
Baca : Anies Baswedan Terima Laporan Soal Limbah Busa di KBT Marunda
Anies Baswedan menuturkan, salah satu masalah perubahan iklim yang nyata dirasakan masyarakat Jakarta yakni banjir. Dia menyebut setidaknya ada tiga penyebab banjir di Jakarta, yakni perubahan kondisi permukaan air di pesisir, air kiriman dari hulu, dan kerusakan lingkungan.
"Kita sudah rasakan sekali di Jakarta. Di pesisir seringkali kebanjiran karena ada permukaan air meningkat. Rob itu kita jelas rasakan," tutur Anies Baswedan.
Anies Baswedan juga menyinggung kerusakan lingkungan yang disebabkan perilaku manusia. Dia mencontohkan persoalan limbah di perairan Kanal Banjir Timur Marunda. Menurut laporan Dinas Lingkungan Hidup yang dia terima, limbah deterjen itu berasal rumah tangga.
Anies Baswedan pun mengajak masyarakat Jakarta untuk lebih peduli soal masalah lingkungan dan perubahan iklim ini. "Masalah lingkungan hidup adalah masalah keberlangsungan kita sebagai penghuni planet ini. Karena itu Jakarta dan warga harus sama-sama menyadari dan mengubah perilaku," ujarnya.