TEMPO.CO, Tangerang - Kota Tangerang menjadi persinggahan rombongan kirab sepeda ontel International Veteran Cycle Association (IVCA) yang ke-38. Ini yang menjadikan Pemerintah Kota Tangerang tergiur untuk menggelar jambore sepeda tua berkelas internasional pada tahun mendatang.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri saat melepas rombongan peserta kirab IVCA 2018 di Taman Pramuka, Jalan Daan Mogot, Tangerang, Banten, Sabtu, 24 Maret 2018.
"Di Kota Tangerang banyak komunitas sepeda ontel ataupun sepeda lain. Kami mengajak untuk membuat jambore berkelas internasional. Ini sejalan dengan salah satu moto Kota Tangerang, yakni visitable city," kata Dadi.
Dia menambahkan, dengan menjadi tuan rumah jambore sepeda ontel, maka kunjungan wisatawan akan meningkat. Dadi berharap persinggahan para peserta konvoi IVCA di Kota Tangerang bisa membangkitkan kembali gairah komunitas sepeda di daerahnya.
Kirab IVCA 2018 diikuti 10 pesepeda sebagai tim inti dan akan menempuh perjalanan sejauh 1.500 kilometer menuju Sanur, Bali, dengan lama perjalanan 20 hari mulai 24 Maret hingga 12 April 2018.
Selanjutnya, mereka akan mengikuti 38th International Bali-Indonesia Congress dan Rally IVCA 2018 pada 14-15 April di Bali.
Perhelatan berkelas internasional ini diselenggarakan Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti). Ketua Umum Kosti Joko Rinto Prihartono menyatakan suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah kongres dan reli asosiasi sepeda tua sedunia itu.
Joko menyebut tema IVCA kali ini adalah "Menjunjung Tinggi Keberagaman dan Pluralitas". ”Indonesia merupakan negara pertama di Asia yang menjadi tuan rumah kongres dan reli IVCA. Ini karena Indonesia memiliki penggemar sepeda tua terbanyak di dunia," ujarnya.
Pembukaan rangkaian acara kongres dan reli IVCA 2018 ditandai dengan pelepasan kirab estafet trofi IVCA 2018 di Tugu Nol Kilometer, Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, pada Sabtu. Turut hadir dalam pelepasan kirab tersebut antara lain pelaksana tugas Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi, Kapolres Banten AKBP Raden Romdon Natakusuma, dan Komandan Kodim 0623/Cilegon Letkol Infanteri Donny Pramono.
Sepuluh peserta inti kirab dan diikuti ratusan peserta lain akan mengendarai sepeda tua sejauh lebih-kurang 1.500 km dari Pantai Anyer sampai Pantai Sanur, Bali, selama 20 hari.
Peserta akan melewati lebih dari 20 kota di sepanjang Pulau Jawa dan Bali, yaitu Cilegon, Serang, Tangerang, Jakarta, Bekasi, Karawang, Indramayu, Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Kudus, Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Probolinggo, Panarukan, Banyuwangi, Negara, dan Denpasar.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan, Kosti memilih tema “Menjunjung Tinggi Keberagaman dan Pluralitas” karena sesuai dengan semangat nasionalisme komunitasnya, yang menggambarkan pluralitas lintas suku, golongan, dan agama anggotanya. Untuk menunjukkan semangat pluralitas, para peserta puncak acara kongres dan reli IVCA 2018, yang berasal dari lebih dari 50 negara, akan bersepeda memakai kostum khas negara masing-masing.
"Berbagai kebudayaan Indonesia juga akan mendapatkan kesempatan untuk parade," ucap Joko.
Di sisi lain, Joko berharap kegiatan kongres dan reli IVCA 2018 dapat melestarikan sepeda tua. Sejarah membuktikan sepeda merupakan alat transportasi yang digemari semua kalangan, dari pelajar sampai pejabat, sebelum ada kendaraan bermotor.
"Saat ini, banyak klub dan komunitas sepeda tua yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan dapat menjadi alat pemersatu bangsa," kata Joko.
Yang menarik, trofi IVCA 2018, yang dinamai Pulanggeni, berasal dari nama senjata Arjuna dalam kisah pewayangan, menyimbolkan kekuatan dan keampuhan. Pembuatan trofi tersebut melibatkan onthelis asal Indonesia dengan bahan kayu jati.
Rangkaian acara kongres dan reli IVCA 2018 terdiri atas kirab estafet trofi IVCA (24 Maret-12 April 2018), IVCA Program di Bali (12-16 April 2018), dan Vintage Village Festival di Bali (13-15 April 2018), termasuk pemecahan rekor Guinness Book of Record dalam kategori Parade Sepeda Klasik Terbesar di Seluruh Dunia (15 April 2018).