TEMPO.CO, Bekasi - Seorang perempuan tewas setelah melahirkan di Masjid Nurul Hidayah, Kampung Rawa Aren, Kelurahan Arenjaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin, 26 Maret 2018. Diduga perempuan bernama Astri Kristanti Putri itu mengembuskan napas terakhir karena kehilangan banyak darah. “Bayinya selamat, tapi ibunya meninggal," kata marbot masjid, Minda, 40 tahun.
Menurut Minda, Astri yang tengah hamil datang ke masjid ditemani seorang lelaki bernama Dodi. "Izin ke saya mau numpang istirahat di lantai dua,” ucap Minda. “Saya tidak larang karena memang mau istirahat."
Minda melanjutkan pekerjaan membersihkan masjid dan meninggalkan mereka di lantai dua. Beberapa jam kemudian dia datang lagi ke lantai dua. Dia melihat Astri sudah melahirkan. Namun perempuan itu sudah tak bergerak. Sementara bayinya dibungkus plastik. “Saya periksa denyut nadinya sudah tidak ada,” ujarnya. "Saya segera melapor, tidak lama datang petugas dari puskesmas dan polisi."
Jenazah Astri dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi, sementara bayinya dirawat di puskesmas setempat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur Inspektur Satu Yusron mengatakan Astri adalah warga Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Keluarga sudah datang ke rumah sakit serta membawa pulang jenazah perempuan itu.
Yusron membenarkan Astri datang ke Masjid Nurul Hidayah untuk beristirahat. Saat melahirkan, perempuan 28 tahun itu hanya dibantu seorang rekannya yang turut mengantar ke masjid. "Rekan prianya hingga kini statusnya hanya sebagai saksi," ucapnya.
Kepada polisi, Dodi mengaku mengajak Astri memeriksakan kandungan ke rumah sakit. "Namun, karena malu bayinya hasil hubungan di luar nikah, ia menolak,” tuturnya. Lalu Astri meminta Dodi menemaninya beristirahat di masjid. Saat itulah, Astri melahirkan. Yusron menduga Astri tewas akibat pendarahan.