TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan segera memberlakukan sistem baru untuk mengurai macet parah dan menahun di Simpang Perempatan Duren Ciputat.
Langkah baru atasi macet itu adalah sistem satu arah yang mulai diujicobakan pada Senin 26 Maret 2018, kemarin. "Simpang Duren menjadi titik macet setiap jam sibuk, maka dari itu diberlakukan rekayasa lalulintas," ujar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangerang Selatan, Ika, Senin 26 Maret 2018.
Dalam tahap uji coba ini, kata Ika, Dishub Kota Tangerang Selatan yang bekerjasama dengan Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan terus mensosialisasikan sistem satu arah ini.
Baca : Final Piala Presiden, Awas Macet 500 Meter Lebih di Area Stadion GBK
"Kami sedang sosialisasikan dan berkoordinasi dengan stakeholder lain dan mudah-mudahan ini jadi solusi pengurai kemacetan di Perempatan Duren," kata Ika lagi.
Nantinya, kata Ika, akan di pasang lampu merah di perempatan duren, dan tetap satu jalur diterapkan dari arah Ciputat Batu mengarah perempatan Duren serta Perempatan Duren ke arah Ciputat.
Sementara itu Kepala satuan lalulintas Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Lalu Hedwin Hanggara mengatakan akan berbeda penerapan sistem satu arah di hari biasa maupun hari libur.
"Sistem satu arah itu, bakal berlaku pada pukul 06.00 sampai 08.30 WIB yang berlaku untuk hari Senin sampai Jumat. Sedangkan untuk weekend atau Sabtu dan Minggu berlaku mulai pukul 10.00 sampai 20.00 WIB," tutur Hedwin Hanggara.
Setelah adanya uji coba rekayasa lalu lintas selama satu minggu ini, kata Hedwin Hanggara, nantinya akan dilihat dari hasil evaluasi, kalau berdampak baik maka akan di patenkan.
Pada sistem satu arah ini Jalan Ki Hajar Dewantoro mengarah ke Simpang Duren nanti akan ditutup. Pengendara dari arah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah atau Pasar Ciputat akan dialihkan ke Jalan Ciputat Baru dan tembus ke Jalan Menjangan.
Bani Ramadhan, 28 tahun, salah seorang pengendara sepeda motor yang melintas di jalan perempatan Duren mengatakan awalnya ia sempat bingung dengan adanya rekayasa lalulintas ini.
"Awalnya saya sempat bingung dengan adanya rekayasa lalulintas ini, tapi saya sangat setuju dengan adanya ini, kalau pagi dan sore memang macet banget," ujar Bani Ramadhan.
Simak juga : Alasan Polisi Hentikan Hujan Duit di Kuningan
Dengan adanya rekayasa lalulintas ini, kata Bani, diharapkan lalu lintas di perempatan Duren ini lancar dan terbebas dari kemacetan sehingga masyatarakat dapat mempersingkat waktu dalam perjalanan.
Uji coba Sistem Satu Arah (SSA) Simpang Perempatan Duren, tanggal 26 Maret - 1 April 2018. (Sumber dari Satuan Lalu lintas Kepolisian Resor Tangerang Selatan)
Rencana pada ruas jalan:
1. Jl.Menjangan Raya (satu arah menuju ke arah barat atau simpang duren)
2. Jl. KH Dewantara (satu arah menuju ke arah selatan/arah ciputat)
Uji coba dilaksanakan:
Pada hari Senin- Jumat
- Jam sibuk Pagi hari pada pukul 06.00 - 08.30 WIB
- Jam sibuk Sore hari pada pukul 16.00 - 20.00 WIB
Untuk hari libur dan akhir pekan, langkah mengurai macet menahun ini berlaku pada pukul 10.00 - 20.00 Wib.