Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politikus Gerindra Sindir Ombudsman Karena Usut Penutupan Jalan

image-gnews
Wakil Ketua Tim PemenanganAnies-Sandi,Muhammad Taufik, memberi keterangan pers soal dugaan kelebihan surat keterangan daftar pemilih di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, 16 April 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari
Wakil Ketua Tim PemenanganAnies-Sandi,Muhammad Taufik, memberi keterangan pers soal dugaan kelebihan surat keterangan daftar pemilih di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, 16 April 2017. Tempo/Rezki Alvionitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik, meminta Ombudsman RI bertindak adil dengan memeriksa penutupan jalan di dekat kantor Kedutaan Inggris, sekitar Bundaran Hotel Indonesia. 

"Ini justru yang (untuk) masyarakat kecil malah diributin. Tapi yang dipakai oleh yang besar-besar malah enggak," kata Taufik ketika dihubungi Tempo hari ini, Selasa, 27 Maret 2018. "Model-model kayak gitu banyak, tuh."

Menurut Taufik, ada beberapa jalan di dekat Kedubes Inggris. Jalan M. Yamin, yang justru tak digunakan seperti fungsi awalnya. Namun, Ombudsman justru mempersoalkan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, yang oleh Gubernur DKI Anies Baswedan dijadikan jualan pedagang kaki lima (PKL).

Pada Senin, 26 Maret 2018, Ombudsman Perwakilan DKI Jakarta menyampaikan laporan hasil pemeriksaan tentang kebijakan Anies Baswedan menutup Jalan Jatibaru Raya pada Desember 2017 lalu menjadikannya sebagai tempat jualan PKL. Ombudsman menemukan empat tindakan maladministrasi dalam kebijakan penataan Tanah Abang jilid I Pemerintah Provinsi DKI di bawah Gubernur Anies Baswedan itu.

SimakOmbudsman Ultimatum Anies Baswedan 60 Hari Bwereskan Tanah Abang

Maladministrasi tersebut adalah tidak kompeten, melakukan penyimpangan prosedur, pengabaian kewajiban hukum dan, melakukan perbuatan melawan hukum. Bahkan ada lima aturan, yakni undang-undang, peraturan pemerintah, serta peraturan daerah, yang dilanggar dalam kebijakan itu.

Maka Ombudsman memberi waktu 60 hari kepada Gubernur DKI Jakarta agar membuka kembali Jalan Jatibaru Raya dan memindahkan PKL. Jika diabaikan, laporan Ombudsman akan ditingkatkan menjadi rekomendasi yang berimplikasi sanksi jika tak digubris Anies Baswedan.

Kembali ke Taufik, yang menjabat Wakil Ketua Tim Sukses Anies-Sandi dalam Pilkada DKI 2017, dia bahkan menyindir Ombudsman gara-gara mempersoalkan kebijakan Anies di Tanah Abang. Dia menuturkan, sikap adil Ombudsman mengusut penutupan jalan lainnya jangan kemudian membuat penutupan jalan untuk pernikahan masyarakat dipersoalkan juga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jangan-jangan nanti Ombudsman turun tangan lagi (mengurusi penutupan jalan untuk pernikahan)," ucapnya.

Di sisi lain, Taufik mengucapkan terima kasih kepada Ombudsman yang proaktif terhadap persoalan penataan Tanah Abang. "Tapi saya kira usulnya, Ombudsman itu harus adil juga terhadap yang lain." kata Taufik ketika dihubungi Tempo, Selasa, 27 Maret 2018.

Anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala sudah menjawab kritik Taufik itu. Menurut dia, tidak ada penutupan jalan atau pengalihfungsian Jalan M. Yamin di samping Kantor Kedubes Inggris dan Amerika Serikat.

"Tidak seperti sebagaimana telah terjadi di Jalan Jatibaru Raya," kata Adrianus di Jakarta, Senin, 22 Januari 2018.

Adrianus menuturkan, menurut informasi dari Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Resor Jakarta Pusat, jalan di samping Kedubes Inggris tak ditutup. Kalaupun ada penutupan, hanya sementara jika ada demonstrasi.

Adapun di dekat Kedubes AS memang adalah jalan masuk mobil pegawai. "Itulah sebabnya Ombudsman menganggap tak perlu berteriak-teriak (soal jalan itu) seperti diharapkan Taufik."

Adrianus pun menantang Taufik mencari contoh penutupan jalan lain yang serupa dengan Jalan Jatibaru Raya namun tak diusut Ombudsman.

 

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

1 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

2 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

2 hari lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung


BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

5 hari lalu

Warga Kampung Muncul, Tangsel, menolak penutupan akses jalan di depan kantor BRIN,  Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup


Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

5 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

BRIN menjelaskan soal rencana pengalihan akses jalan yang melintas di Kawasan Sains dan Teknologi atau KST B.J. Habibie, Serpong,


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

5 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

5 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

7 hari lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.


Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

8 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

warga sekitar kompleks BRIN berunjuk rasa menolak penutupan jalan yang menjadi akses jalan Serpong - Parung itu.