TEMPO.CO, Bekasi - Puluhan orang menggeruduk pos Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Pancasila alias Ormas PP di Jalan Gamprit Raya, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Rabu dini hari tadi, 28 Maret 2018.
Mereka datang menggunakan sepeda motor. Orang-orang tak dikenal itu lantas membakar pos dan kendaraan operasional ormas berseragam loreng oranye-hitam tersebut.
Yang menarik, menurut saksi mata di lokasi, Darsono, 42 tahun, dia diperintahkan masuk ke dalam warungnya oleh salah satu penyerang. "Saya tidak tahu dibakarnya karena diminta masuk," kata pemilik warung kelontong tersebut.
Simak pula: Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI AU Oleh Ormas PP di Bekasi
Warga setempat, Syahrul (34), menyatakan melihat api sudah membesar. Tapi, tak melihat sekelompok orang yang membakar pos dan mobil Ormas PP. Bahkan, Syahrul membantu memadam api agar trak merembet.
Anggota Ormas Pemuda Pancasila, Ilham, mengatakan sempat melihat sekitar 30 orang datang menggunakan belasan sepeda motor ke pos. "Mereka turun dari sepeda motor, lalu masuk ke dalam pos," ucapnya.
Ilham pun melarikan diri bersama temannya menggunakan sepeda motor lantaran takut. Lantas dia menghubungi pengurus dan anggota Ormas PP. Namun, "Ketika kembali, lokasi sudah sepi, pos dan mobil sudah terbakar."
Pos Ormas PP dan sebuah mobil jenis Daihatsu Verosa F-8360-LU ludes terbakar. Di lokasi kejadian, menurut Ilham, juga ditemukan beberapa bom molotov yang diduga digunakan membakar. Kasus ini dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota. Sampai berita ini dimuat belum ada keterangan resmi dari polisi ihwal peristiwa tersebut.