TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Pusat mengerahkan 1.500 personel untuk menjaga unjuk rasa para pengemudi taksi online hari ini. "Sekitar 1.500-lah," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Slamet Hadi Sipraptoyo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Maret 2018.
Polisi disebar dan berjaga di setiap titik mengelilingi Monumen Nasional (Monas). Namun pasukan terbanyak berjaga di sekitar Istana Merdeka. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra dan Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Roma Hutajulu turun langsung mengawasi unjuk rasa ini.
Dari pantauan Tempo, hingga saat ini demo belum juga dimulai. Massa dan polisi tengah duduk-duduk dan bersantai di Taman Layang Pandang di kawasan Monas.
Baca: Target Para Sopir Mobil Online Berdemo ke Istana Hari Ini
Para pengemudi taksi online yang tergabung dalam Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) akan berunjuk rasa menolak Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 (Permenhub 108) tentang Taksi Online. "Kami menolak dengan tegas Permenhub 108," kata Koordinator Aliando Jawa Barat Max di Monas, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Maret 2018. Max mengatakan aturan tersebut yang tidak layak diterapkan.
Sempat terjadi kericuhan antara polisi dan massa pengemudi taksi online. Kericuhan berawal dari mobil para pengemudi taksi online yang menumpuk di beberapa titik di Jalan Medan Merdeka Barat sehingga polisi menutup jalan tersebut.
Slamet Hadi Sipraptoyo mencoba bernegosiasi dengan para pengemudi untuk memindahkan mobil mereka. "Ini jalan umum. Saya kasih batas waktu 10 menit untuk memindahkan mobil," ujarnya.
Namun peringatan tersebut tak diindahkan para pengemudi. Kombes Roma pun turun tangan. Ia memerintahkan petugas derek mengangkut mobil para pengemudi taksi online yang tetap parkir di bahu Jalan Medan Merdeka Barat.
"Derek, derek, sini," kata Roma sambil berteriak kepada petugas mobil derek. Para pengemudi langsung bersuara dan berlari mengarah ke pasukan polisi. Roma pun kembali berteriak agar para pengemudi tidak mendekat ke arahnya.
Tidak berapa lama, mobil petugas derek mendekat. Pendemo berlari menghadang dan meminta mobil mereka tidak diderek. Aksi saling dorong antara pengemudi taksi online dan polisi pun sempat terjadi.