TEMPO.CO, Jakarta - Para pengemudi taksi online yang tergabung dalam Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) tetap berunjuk rasa meski hujan deras di sekitar kawasan Monas. Meski ada sebagian yang memilih meneduh, sebagian besar pengemudi taksi online tidak meninggalkan lokasi.
"Jangan takut sama hujan. Takutlah dengan Permenhub 108 (Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108)," kata koordinator unjuk rasa yang berorasi.
Aliando berunjuk rasa menolak Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108 Tahun 2017 (Permenhub 108) tentang Taksi Online. Ratusan pengemudi taksi online berkumpul di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, sejak pukul 08.00 WIB. Mereka menggelar aksi long march ke Istana Merdeka.
Baca: Polisi Panggil Derek, Unjuk Rasa Taksi Online Ricuh
Sekitar pukul 12.00 WIB, pengunjuk rasa taksi online bergerak menuju Istana Merdeka. Mereka membawa spanduk berisi penolakan mereka terhadap Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108.
Selain berorasi, pengunjuk rasa berjoget mengikuti irama musik. Aksi unjuk rasa taksi online baru dimulai sekitar pukul 15.30 WIB. Di sekitar lokasi, polisi menyiapkan mobil barakuda, water canon, dan V8 Raisa untuk berjaga-jaga.
Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Resor Jakarta Pusat menurunkan sekitar 1.500 personel untuk menjaga unjuk rasa para pengemudi taksi online pada hari ini. "Sekitar 1.500 lah," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Slamet Hadi Sipraptoyo.