TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyediakan mobil tangki untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada para korban kebakaran di Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat.
Langkah cepat itu untuk mengatasi problem mendasar akibat terganggunya pasokan air bersih pasca-kebakaran yang menghanguskan 400 rumah, tepatnya di area Jalan Perumahan Taman Kota, Kembangan Utara, Kembangan, pada Kamis malam lalu, 29 Maret 2018.
“Gini, semua yang jadi kebutuhan dasar dari korban di Kembangan dari mulai sandang, kemudian pangan termasuk air akan kami pastikan semua lancar,“ ujarnya di Hotel Amaris, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Maret 2018.
Baca: Dua Orang Tewas dalam Kebakaran di Kembangan
Kalau ada kendala, kata Anies, dia akan langsung melakukan pengecekan. Nanti akan diinstruksikan SKPD terkait agar kebutuhan warga terpenuhi. “Makanan, minuman, kemudian air dan memang dalam kondisi seperti ini itu bukan hanya tanggap tapi kebutuhan memang bervariasi. Jadi insya Allah kami aman,” ujar dia lagi.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengunjungi korban kebakaran di Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat, 30 Maret. Ia berusaha menghibur para korban untuk berbesar hati.
“Saya katakan, memang berat dijalani, kita doakan dan mendukung, serta yang pasti seluruh jajaran sudin di Jakbar akan all out memastikan semua korban tertangani dengan baik,” katanya.
Anies Baswedan menambahkan, nyaris tidak ada harta benda milik korban yang tersisa. "Ibu-ibu yang tadi ketemu saya semua mengeluhkan (barang) habis sama sekali tidak ada yang tersisa,” katanya di lokasi kebakaran. “Ada hanya pakaian yang menempel di badan."
Menurut Anies, dia juga sudah meminta Dinas Pendidikan untuk membantu urusan sekolah anak-anak korban. Salah satunya dengan mengundur jadwal ujian bagi anak-anak itu. Ia ingin mereka terlebih dahulu memulihkan diri sebelum kembali ke sekolah.
Hingga Jumat petang, 30 Maret, belum ada penjelasan resmi mengenai penyebab kebakaran di Taman Kota tersebut, termasuk jumlah kerugian. Namun berdasarkan keterangan sejumlah penduduk, musibah itu diduga akibat sambaran petir pada tiang listrik. Setelah itu muncul api dan merembet ke rumah penduduk. "Ada warga yang melihat," kata Paino, Ketua RT 016 RW 05 Taman Kota.