TEMPO.CO, Jakarta -Kebakaran di Taman Kota terjadi Kamis malam 29 Maret 2018 berlangsung cepat menghanguskan dua ratusan rumah dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melontarkan janji.
Sandiaga Uno berjanji segera memetakan daerah rentan korsleting listrik pasca kebakaran hebat di Perumahan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat tersebut. Upaya itu dilakukan bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Distribusi Jakarta Raya.
"Ada kebutuhan untuk memetakan potensi atau antisipasi kejadian serupa, terutama di daerah padat penduduk," kata Sandiaga Uno saat ditemui selepas menghadiri acara Fast Open Archery Tournament 2018 di Gelanggang Olahraga (GOR) Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu, 31 Maret 2018.
Baca : Kebakaran di Taman Kota, Bos PLN Jakarta Singgung Pencurian Listrik
Kebakaran hebat di Taman Kota terjadi Kamis malam, 29 Maret 2018 dan sedikitnya 122 rumah terbakar habis dengan taksiran kerugian awal mencapai Rp 4 miliar. Dua orang tewas yaitu Anna, 42 tahun, dan seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.
Kepala Polres Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi telah menerjunkan tim untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Ia menilai ada faktor lain selain korsleting listrik, yaitu ramainya home industry atau industri rumahan di lokasi kebakaran.
"Ini keterangan saksi ya. Sehingga menambah daya bakarnya semakin besar," kata dia di lokasi kebakaran, Jumat, 30 Maret 2018.
Sandiaga Uno menyebutkan Jakarta Barat adalah salah satu daerah padat perumahan yang rentan menjadi lokasi kebakaran. "Ini kebakaran kedua yang besar semenjak kami menjabat," kata dia. Akhir Januari lalu, kebakaran hebat memang juga terjadi di Jakarta Barat. 600 rumah di pemukiman padat penduduk, Kelurahan Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, hangus dilahap si jago merah.
Untuk penanganan pasca kebakaran, Sandiaga Uno mengaku telah menginstruksikan bawahannya untuk bergerak cepat. Salah satunya menyediakan toilet umum yang non permanen di lokasi kejadian. "Saya sudah perintahkan ke Dinas Lingkungan Hidup, Ini akan terus berdatangan," kata dia.